Gubernur Jambi Panen Bawang Putih di Jangkat

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Gubernur Jambi, Fachrori Umar, mengemukakan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi dan seluruh pihak terkait berusaha untuk mengantisipasi agar kedepan tidak terjadi lonjakan harga bawang putih dan komoditi pangan lainnya dan juga berupaya untuk meningkatkan Nilai Tukar Pertanian (NTP), guna meningkatkan kesejahteraan petani. Hal tersebut disampaikannya ketika Fachrori ikut serta memanen bawang putih di Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Sabtu (22/6/2019).

Panen bawang putih ini merupakan hasil dari penanaman perdana bawang putih di Jangkat, yang merupakan kerjasama pemerintah dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), PT CGU, dan akademisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), dengan luasan lahan tanam 19 Ha lebih, mendekati 20 Ha. Hasil panen tersebut variatif, ada yang 3 ton/Ha, da nada yang lebih. Hasil panen bawang putih ini bukan untuk dijual ke pasar, namun untuk digunakan sebagai bibit dalam pengembangan dan peluasan tanam bawang putih di Jangkat.

Fachrori mengaku sangat senang dengan adanya penanaman dan panen bawang putih, salah satu komoditi pangan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Fachrori menegaskan, meskipun ada kekurangan di sana sini, tetapi langkah ini merupakan langkah berani yang harus diapresiasi, dan dirinya yakin kedepan akan terus dilakukan perbaikan dan pembenahan guna memperoleh hasil panen yang lebih bagus, dan berikutnya menjadi hasil maksimal.

Selain itu, Fachrori mengapresiasi sinergitas pemerintah, masyarakat, komunitas (HKTI), dunia usaha (PT CGU), dan akademisi dalam penanaman bawang putih di Jangkat ini. Dilibatkannya akademisi (IPB) dalam penanaman ini juga menjadi penting untuk memperkuat kajian ilmiah yang diterapkan di lapangan.

Fachrori berharap kedepan, hasil panen penanaman bawang putih di Jangkat ini lebih baik lagi, untuk menambah kesejahteraan petani, untuk menambah stok bawang putih di Provinsi Jambi yang tentunya akan mempengaruhi harga bawang putih, yakni supaya tidak terjadi lonjakan harga bawang putih seperti yang terjadi saat pertengahan puasa Ramadhan 1440 H/2019 M, dan juga untuk menularkan semangat untuk juga menanam bawang putih di Jangkat (peluasan lahan tanam) dan jika memungkinkan di kabupaten/kota lainnya.

Selanjutnya, Fachrori berharap agar dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, serta semua pemangku kepentingan, bisa terus-menerus meningkatkan Nilai Tukar Pertanian (NTP), yang berarti meningkatkan kesejahteraan petani.

Sebelumnya, Bupati Merangin, Al-Haris menegaskan bahwa Merangin siap menjadi pilot project penanaman dan pengembangan bawah putih di Provinsi Jambi.

Selain menjelaskan manfaat penanaman bawang putih seperti yang dikemukakan oleh gubernur, Al-Haris menyatakan bahwa penanaman bawang putih ini juga bisa mengurangi pengangguran, menciptakan lapangan kerja yang baru, yang juga sangat bermanfaat uktuk memanfaatkan bonus demografi, agar bonus demografi tidak menjadi beban bagi Provinsi Jambi, khususnya bagi Kabupaten Merangin, tetapi sebaliknya menjadi keuntungan.

Selanjutnya, Al Haris menerangkan, saat ini Pemerintah Kabupaten Merangin bersama dengan pihak-pihak terkait sedang memperjuangkkan Indikasi Geografis bagi Kopi Robusta Jangkat, yang akan diajukan kepada Kementerian Hukum dan Ham Republik Indonesia. Bupati Merangin ini menyatakan, beberapa waktu yang lalu, Kopi Jangkat meraih kopi Robusta nomor 1 di Festival Kopi di Bali dan sudah diundang untuk mengikuti pameran di Belgia pada Juli 2019. Dan, Pemerintah Kabupaten Merangi sudah membentuk Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Jangkat, sebagai upaya perjuangan terpadu agar Kopi Jangkat memiliki Indikasi Geofrafis.

(ratno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *