Jhonrawadi Hanya 6 Bulan Mampu Selesaikan Permasalahan Di IPA Unit Pamenang Selatan

 

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Jhonrawadi selaku kepala Unit Intalansi Pengelolaan Air (IPA) di unit Pamenang Selatan yang baru menjabat selama kurang lebih 6 bulan mampu menyelesaikan semua permaslahan yang telah menumpuk di Unit IPA yang berlokasi di Pamenang Selatan.

Hal ini di jelaskan oleh Trianto, selaku operator IPA PDAM, unit Pameng Selatan yang sudah mengabdi selama kurang lebih dua tahun setengah.

Dirinya menjelaskan dimasa kepemimpinan yang lama sering Unit IPA tersebut tidak mencapai target dari bulan – kebulan, hal tersebut di karenakan kurangnya kerja sama yang baik antara bawahan dan kepala unit.

“Sering tidak tercapainya target, yang jelas tidak bisa mengokomodir bawahannya, jika ada salah seorang anak buahnya yang ada kendala, kurang di tanggapi, dan juga keputusan yang di ambil tidak relepan,” jelasnya.

“Takut mengabil keputusan, nunggu perintah dari Bangko, kalau di ambil keputusan mana tau bisa di selesaikan,” lanjutnya lagi.

Sementara pelangan yang ada sekarang kurang lebih sebanyak 1200 pelanggan yang terdiri dari Desa Selango, Tambang Emas (A1), dan Desa Tanjung Benuang (C1).

“Kalau untuk sekarang semua pelanggan insaallah telah terkaper, di karenkan debet air baku 25 liter perdetik, yang seharusnya 30 liter perdetik, itulah kendala yang ada di sini sekarang, terpaksa kami megunakan sistem dua hari hidup satu hari mati.
Dan belum lagi kendala mati lampu, kalau mati lampu otomastis stop total,” lanjutnya.

Masih menurut Trianto, kendala yang paling ditakuti adalah matinya PLN, dan jika PLN sudah mati akan terjadi terbakarnya motor pengerak pompa, dan jika sudah terbakar untuk memperbaikinya memakan waktu kurang lebih 3 hari baru bisa normal kembali.

“Momok yang paling menakutkan adalah matinya PLN, jika sudah ngedip tiga kali, akan terjadi kebakaran terhadap motor pengerak pompa, kami tidak bisa memperbaikinya di sini terpakasa di bawa ke Jambi, kalau sudah di bawa ke Jambi minimal memakan waktu sampai 3 hari,” terangnya.

Terkait dengan kepala Unit yang baru Trianto menjelaskan kalau sosok kepala unit yang baru lebih baik, dan bisa berbaur dengan masyarakat dan dapat mempersatukan semua bawahanya.

“Jhon orangnya baik, lebih mampu bersosialisasi ke masyarakat dan aparat terkait, semenjak Jhon ada, barulah kami tercapai target perbulannya, yang mana target kami Rp 30 juta perbualan bisa tercapai, dan pada bulan ini menjadi Rp 45 juta perbulannya.
Semenjak di pimpin oleh Jhon semua itu tercapai, sementara kepala Unit yang sekarang di lantik pada tangal 11-1-2019, kurang lebih 6 bualan mampu menyelesaikan semua permasalahan yang ada, terkecuali mati lampu,” ujarnya.

Terpisah, Jhonrawadi selaku kepala unit Pamenang Selatan yang sempat di jumpai di Instalasi Pengelolan Air (IPA), Sabtu (6/7/2019), dirinya menjelaskan kalau kendala untuk saat ini tidak ada, tapi permasalahan yang lama banyak dan semua itu sudah bisa di atasi dan sudah berjalan dengan normal.

“Kalau kendala tidak ada, tapi permasalahan agak banyak, pelanggan tidak tertagih, pelanggan tidak terlayani, pengaduan pelaggan tidak tersalaur, pelanggan mau membayar tidak tau mau di bayar kemana, itulah masalah yang selama ini, tidak terselesaikan.
Tapi, Alhamdullilah semenjak saya menjadi kepala unit di sini semua permasalahan tersebut sudah terselesai kan dengan baik,” ujarnya.

Terkait dengan meningkatnya target dari bulan – kebulan semua itu bisa di atasi berkat kerja sama yang baik semua cruw yang ada di unit IPA tersebut, yang awalnya hanya Rp 25 juta perbulan menjadi Rp 30 juta, dan sekarang sudah meningkat menjadi Rp 45 juta perbulannya.

“Dan ini semua tidak terlepas dari atasan, dan saya ucapakan banyak terima kasih kepada pak Zhudi yang telah banyak membantu saya dalam menjalankan tugas-tugas yang saya emban ini,” katanya.

Jhonrawadi mengharapakan kepada pelanggan, agar menanamkan rasa memiliki PDAM, dan selalu memberi masukan yang posif, dan juga agar dapat menjalin kerja sama yang baik.

“Saran saya terhadap pelangan agar mereka merasakan memiliki PDAM, dan jika ada menemukan pipa yang bocor silakan lapor ke petugas agar di tanggapi dengan segera, dan juga silakan dikritik tapi yang bersifat positif,” tandasnya.(Helmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *