Fachrori : Pemerintah Dorong Pelaku Usaha Koperasi Berbagi Pengalaman

JAMBI.KABARDAERAH.COM, Purwokerto – Gubernur Jambi, Fachrori Umar, mengatakan bahwa pemerintah, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jambi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota, bekerjasama dengan seluruh pihak terkait mendorong pelaku usaha koperasi untuk saling berbagi pengalaman dan informasi, untuk meningkatkan kemampuan koperasi dalam mengembangkan usahanya, termasuk memberikan penyajian hasil karya daerah lebih baik lagi.

Hal itu dikatakan Fachrori saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-72 yang dibuka oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia Darmin Nasution, di GOR Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, Jum’at (12/7/2019).

Tema Hari Koperasi Nasional ke-72 adalah “Reformasi Total Koperasi di Era Industri 4.0.” Puncak peringatan Harkopnas diperkirakan dihadiri sekitar 20.000 masyarakat koperasi dan stakeholders koperasi dari seluruh Indonesia.

Usai mengikuti puncak peringatan Harkopnas, Gubernur Jambi Fachrori menyatakan bahwa Hari Koperasi Nasional diperingati setiap tahun sebagai upaya secara terus-menerus mempromosikan koperasi sebagai sistem ekonomi berkeadilan yang menyejahterakan masyarakat.

Fachrori mengatakan, tujuan Harkopnas untuk mempertemukan para pelaku usaha, untuk berdialog, sehingga bisa bertukar kebutuhan dan informasi, sebagai wujud memajukan usaha yang digeluti koperasi.

Selain itu Fachrori mengungkapkan, dipilihnya Purwokerto sebagai tuan rumah untuk mengingatkan kembali pada sejarah koperasi. “Dulunya kota Purwokerto merupakan tempat kelahiran koperasi pertama di Indonesia yang diinisiasi oleh seorang patih bernama Raden Wiryaatmaja. Di kota inilah pertama kali model ekonomi kerakyatan (koperasi) diperkenalkan di Indonesia tahun 1896,” kata Fachrori.

Lanjutnya, semangat kebersamaan yang menjadi ciri koperasi harus diperkuat. Apalagi mengingat koperasi bukan semata-mata sebagai badan usaha, tapi juga merupakan manifestasi ideologi atas dasar keadilan dan tolong-menolong.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Darmin Nasution menyampaikan, pemerintah terus berusaha membangun berbagai fasilitas dan infrastruktur seperti jalan dengan tujuan untuk mendukung perekonomian masyarakat serta mendorong masyarakat mendapatkan dana KUR sebagai dana awal untuk membuka usaha ataupun untuk bertani.

“Koperasi pada dasarnya dibangun atas dasar kekeluargaan, dan kesetiakawanan. Sementara pergerakan ekonomi global bersifat kapitalis yang mengandalkan persaingan bebas. Yang kuat akan berjaya, yang kalah akan terpuruk. Ironisnya, dunia cenderung membenarkan ekonomi gaya ala barat ini sehingga membuat semangat kesetiakawanan dalam ekonomi semakin lumpuh,” ujar Darmin Nasution.

Turut hadir dalam acara tersebut, Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, para gubernur se Indonesia, para bupati/walikota, para pelaku usaha koperasi seluruh Indonesia, dan para undangan lainnya.

(Aris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *