Pasca Penyerangan Satgas Karhutla Korem 042/Gapu, Polda Jambi Cari Bukti Menangkap Pelaku

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Pasca penyerangan kelompok masyarakat yang menamakan kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB)  hingga membuat satuan tim TRC Damkar, karyawan PT WKS, anggota polri beserta anggota Satgas Monitoring Karhutla Korem 042/Garuda Putih, Jambi terluka di kawasan segitiga perbatasan Kabupaten Batanghari, Tanjungjabung Barat dan Kabupaten Tebo di lokasi Rah HGU perkebunan PT WKS, pihak Polda Jambi terus melakukan penyelidikan.
Ini dibenarkan Kapolda Jambi Irjen Muchlis AS kepada sejumlah media, Senin (15/7/2019) di Jambi.
Menurutnya, pihaknya masih mencari bukti-bukti guna menangkap para pelaku.
“Saat ini pihaknya tengah mengumpulkan data dari CCTV yang ada di lokasi, karena saat personil diturunkan dari Jambi, kelompok masyarakat yang mengatas namakan kelompok SMB sudah meninggalkan lokasi,” ungkap Muchlis..
Diakui Kapolda, untuk mencari bukti-bukti yang ada, saat ini para korban penyerangan akan dimintai keterangan secepatnya.
Atas kejadian penyerangan kelompok SMB tersebut, sambungnya, tiga anggota TNI menjadi korban luka-luka dan saat ini mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit DKT Jambi.
“Ketiga anggota TNI yang menjadi korban, ketika melakukan monitoring Karhutla Korem 042/Garuda Putih, Jambi,” imbuh Muchlis.
Tidak hanya membuat anggota TNI luka-luka dalam mencegah bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla), massa juga merusak kendaraan polisi yang berada di lokasi.
Namun demikian, untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya mengirimkan 330 anggota TNI dan Polri untuk BKO di TKP.
Untuk rinciannya 230 dari Polri dan 100 dari TNI. Keberadaan anggota tersebut melakukan penjagaan di lokasi-lokasi pengerusakan, diantaranya di Distrik VIII dan IV.
Kapolda menambahkan, ini terjadi akibat konflik lahan yang berkepanjangan. “Ini sudah dicoba diselesaikan tim terpadu, tapi belum menemukan titik temu,” tegas Muchlis.
Informasi yang diperoleh, penyerangan yang diduga kelompok SMB terhadap tim Satgas Karhutla Korem 042/Garuda Putih tersebut dilakukan Sabtu lalu, (14/7/2019).
Saat itu, massa SMB membakar lahan hingga meluas lebih kurang 10 hektare. Selanjutnya, satgas karhutla mencoba memadamkan api agar tidak meluas.
Diduga, massa tidak terima api dipadamkan, sehingga mereka melakukan penyerangan terhadap tim yang tengah melakukan pemadaman lahan di lokasi.
(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *