JAMBI.KABARDAERAH.COM — Kejuaraan Nasional dayung antar PPLP/PPLPD/SKO di Provinsi Jambi Tahun 2019 secara resmi telah dibuka.
Pembukaan Kejurnas tersebut ditandai dengan pelepasan balon secara serentak oleh Menpora RI yang diwakili oleh Deputi Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta, Ketua PB Podsi yang diwakili oleh Wasekjend PB Podsi Pusat, Brata Diana Anugro Subroto, dan Gubernur Jambi, Fachrori Umar, beserta beberapa tamu undangan lainnya.
Dalam laporannya, Ketua Panita Kejurnas, yang sekaligus menjabat sebagai Sekda Provinsi Jambi, M Dianto mengatakan bahwa, tujuan dari Kejurnas tersebut ialah untuk mengukur dan mengevaluasi hasil pembinaan PPLP/PPLPD/SKO cabang olahraga dayung, dan untuk meningkatkan motivasi atlet agar lebih semangat berlatih untuk meningkatkan kemampuan.
“Untuk mengembangkan atlit, untuk meningkatkan kemajuan menuju prestasi Nasional dan Internasiol, dan sekligus juga meningkatkan jumlah frekuensi pertandingan sehingga menambah pengalaman dan kematangan bertanding bagi atlet dayung,” kata M. Dianto, Rabu (24/7/2019).
Lanjut Dianto, jumlah keseluruhan Atlet yang mengikuti Kejurnas ini sebanyak 163 orang atlet, yang akan menunjukkan kebolehannya pada Kejurnas Dayung tersebut. Sedangkan untuk oficial dan pelatih sebanyak 72 orang.
Sementara itu dalam sambutannya, Ketua Umum PB Podsi Pusat yang disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PB Podsi Pusat, Brata Diana Anugro Subroto mengucapkan selamat bertanding kepada para atlet.
“Buat yang memenangkan lomba ini nanti tidaklah sekedar berbangga, tapi teruslah berlatih. Buat yang belum menang masih ada kejuaran-kejuaran yang lebih banyak lagi,” kata Ketua PB Podsi.
Gubernur Jambi, Fachrori umar juga mengucapkan selamat datang kepada seluruh tamu undangan dan para Atlet di tanah sepucuk Jambi sembilan lurah ini.
Selain itu, Fachrori juga mengucapkan rasa terimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Pemerintah Provinsi Jambi untuk menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Kejurnas dayung Ini.
“Saya yakin pemilihan Provinsi Jambi sebagai tuan rumah telah melalui berbagai pertimbangan yang cukup matang,” kata Fachrori.
(ratno)
