Di Jambi Terdeteksi 30 Titik Panas 

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi mendeteksi sekitar 30 titik panas (hot spot) yang bermunculan di Provinsi Jambi.

Dari pantauannya, titik panas tersebut sebagian diantaranya berasal dari wilayah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hasil pantauan itu dilakukan melalui satelit Aqua Terra yang datanya diupdate Selasa pagi.

Kasi Pengolahan Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Klas I Sultan Thaha Jambi, Kurnianingsih, saat ditemui mengatakan untuk lokasi hot spot sendiri tersebar disejumlah wilayah, yaitu di Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi sebanyak 19 hot spot.

Selanjutnya, lima hot spot berada di Kabupaten Tebo, tiga hot spot di Kabupaten Tanjungjabung Timur, serta di Kabupaten Merangin, Tanjungjabung Barat dan Sarolangun masing-masing satu titik.

“Kalau yang di Muarojambi, di Kecamatan Kumpeh Ulu itu memang berasal dari kebakaran lahan dan hutan. Apalagi kalau dilihat dari tingkat kepercayaannya yang mencapai 100 persen,” ungkapnya, Selasa (30/7/2019).

Untuk luas lahan yang terbakar berapa, Kurnianingsih mengaku belum tahu. “Akan tetapi kawan-kawan dari Manggala Agni, BPBD, TNI, Polri sudah banyak yang turun ke lokasi disana,” katanya.

Tidak itu saja, akibat karhutla, BMKG juga mendeteksi munculnya kabut asap diwilayah Kota Jambi dan sekitarnya yang berasal dari kebakaran lahan, seperti di Kabupaten Muarojambi yang terbawa tiupan angin hingga ke Kota Jambi.

Namun, kemunculan kabut asap tersebut menurutnya, masih fluktuatif, atau hilang timbul. Bahkan, kemunculan kabut asap sempat membuat jarak pandang di Kota Jambi sempat menurun.

“Jarak pandang pukul 07:00 WIB tadi sempat hanya mencapai 2.100 meter, atau dibawah kondisi normal diatas 2.500 meter,” tukas Kurnianingsih..

Dengan adanya karhutla dan kabut asap inj, dia mengimbau kepada masyarakat agar selalu mewaspadai munculnya hot spot.

“Pasalnya, dalam beberapa hari kedepan potensi hujan di Provinsi Jambi masih rendah,” imbuhnya.

(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *