“Dikirimi” Asap, Pemkab Muba Minta Maaf Masyarakat Jambi

JAMBI KABARDAERAH.COM — Kabut asap yang menyelimuti Jambi sejak beberapa waktu lalu, sangat mengganggu aktivitas masyarakat di Jambi.

Namun, adanya kabut asap yang datang ke Kota Jambi ternyata adalah asap kiriman dari lahan yang terbakar dari Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Ini diakui Staf Alhi Bidang  Politik, Hukum dan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba), Hariadi saat berada di Makorem 042/Garuda Putih di kawasan Telanaipura, Kota Jambi, Senin (19/8/2019).

Karena itu, dalam kesempatan tersebut dihadapan Dansatgas Karhutla Provinsi Jambi Kolonel Arh Elphis Rudy dan sejumlah media, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasi meminta maaf kepada masyarakat Jambi.

“Saya mewakili Pemkab Musi Banyuasin meminta maaf atas kejadian asap yang menimpa Jambi khususnya Kota Jambi, karena asap yang memadati Kota Jambi akhir-akhir ini merupakan kiriman dari wilayahnya setelah adanya tiupan angin,” ungkapnya.

Menurutnya, kebakaran yang terjadi di Muba berasal dari Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lincir, Musi Banyuasin. Namun, saat ini petugas masih terus melakukan pemadaman secara masif.

Diakuinya, saat ini ada 5.000 orang personel masuk ke lokasi karhutla yang ada di Muba untuk melakukan pemadaman. Baik TNI, Polri dan petugas lainya.

“Bahkan, pagi ini tim Brimob sebanyak 100 personel sudah masuk ke lokasi untuk membantu pemadaman api,” tandas Hariadi.

Disamping itu, dia menambahkan, bahwa jumlah karhutla di Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lincir, Musi Banyuasin sudah mencapai 3.500 hektar.

“Itu lahan gambut semua yang terbakar, sebagian ada lahan perusahaan,” tutur Hariadi.

Saat ini, katanya, pihaknya tengah fokus melakukan pemadaman api dengan woter bombing. “Lima heli sudah kita gunakan saat ini. Untuk mempermudah penanganan, kelima heli tersebut berada di Bandara Sultan Thaha, Jambi,” tukasnya.

Hariadi juga mengatakan, heli tersebut tidak hanya parkir tapi juga terbang memadamkan api, tapi sekaligus mengisi bahan bakar karena lokasi bandara lebih dekat dengan lokasi lahan yang terbakar di Muba,” tegasnya.

(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *