Fachrori Berharap Pramuka Berkontribusi Bangun Karakter Generasi Muda

JAMBI.KABARDAERAH.COM, Bungo – Gubernur Jambi selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida) Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jambi, Fachrori Umar, menekankan bahwa Pramuka harus turut berkontribusi dalam membangun karakter generasi muda.

Hal itu dikemukakannya saat menghadiri Apel Puncak Peringatan Hari Pramuka ke-58 Tahun 2019 Tingkat Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jambi, bertempat di GOR Serunai Baru (Lapangan MTQ) Kabupaten Muaro Bungo, Rabu (21/8/2019).

Kabupaten Bungo menjadi tuan rumah Puncak Peringatan Hari Pramuka ke-58 Tahun 2019 Tingkat Provinsi Jambi. Tema event ini adalah “Bersama Segenap Komponen Bangsa, Gerakan Pramuka Siap Sedia Membangun Keutuhan NKRI.”

Fachrori menyatakan, Gerakan Pramuka sebagai wadah pembentukan generasi muda yang berakhlak mulia serta berjiwa nasionalis.

Pada kesempatan ini, Gubernur Jambi, Fachrori Umar dianugerahkan penghargaan Lencana Pancawarsa III atas pengabdian lebih kurang 15 tahun dalam kegiatan Pramuka, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi sekaligus sebagai Sekretaris Kamabida, M.Dianto, dianugerahkan Lencana Darma Bakhti, dan Bupati Kerinci Kamabicab Kerinci dianugerahkan Penghargaan Melati.

Fachrori mengatakan, momentum hari jadi Gerakan Pramuka tidak hanya dijadikan sebagai kegiatan seremonial belaka, tetapi harus dijadikan sebagai bahan renungan bagi para pembina dan anggota Pramuka sebagai introspeksi diri, serta melakukan evaluasi terhadap perkembangan Gerakan Pramuka di daerah masing-masing.

“Gerakan Pramuka dapat memberikan motivasi dan spirit untuk kemajuan dan kemandirian generasi muda sebagai wadah manusia berkarakter dan berakhlak mulia serta berjiwa nasionalis,” kata Fachrori

Fachrori berharap Gerakan Pramuka menjadi gerakan yang bisa mendorong terbentuknya manusia yang selalu produktif, inovatif dan kreatif dalam berkarya, serta selalu menjadi warga negara yang turut menjaga NKRI.

“Gerakan Pramuka telah mencapai usia 58 tahun, membuktikan gerakan ini telah memberikan kontribusi yang nyata dalam mencetak calon pemimpin bangsa Indonesia. Semangat itu tidak pernah pudar dan tidak boleh pudar,” tegas Fachrori.

Lanjut Fachrori, maraknya perkembangan teknologi informasi dan penggunaan media sosial terutama di kalangan generasi muda, harus diarahkan ke hal yang bersifat edukatif untuk membangun komonikasi dan membangun persahabatan diantara generasi muda, dengan tetap menanamkan jiwa persatuan dan kesatuan sebagai modal dasar pembentukan jiwa nasionalisme yang kuat.

Lebih lanjut Fachrori menjelaskan, pembangunan Gerakan Pramuka memerlukan kerja sama yang kuat antara keluarga dan pemerintah serta masyarakat sekitarnya.

Komitmen pemerintah untuk memajukan Gerakan Pramuka tercermin dengan diterbitkan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka yang mencakup lima Pokok: pertama Penetapan Pancasila sebagai sumber nilai pendidikan kepramukaan. Kedua, Penetapan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya wadah otonomi yang bertanggung jawab menyelenggarakan pendidikan kepramukaan atau dengan kata lain satu Pramuka untuk satu Indonesia. Ketiga, diperbolehkannya anggaran APBN/APBD sebagai bagian dari dana sumber Gerakan Pramuka. Keempat, Penetapan pertanggungjawaban kepengurusan kepada Presiden RI sebagai Pramuka Utama. Danbterakhir, penetapan prisip dasar, kode kehormatan, serta metode kepramukaan sebagai unsur pokok dalam sistem pendidikan kepramukaan.

Ketua Kwatir Daerah Gerakan Pramuka Jambi, Sudirman berharap lebih banyak lagi Pramuka dari Provinsi Jambi yang bisa ikut mewakili Provinsi Jambi ke Pramuka Dunia. “Tahun ini ada 2 orang putra Provinsi Jambi yang ikut Pramuka dunia yang diselenggarakan di Amerika Serikat, yaitu dari Kwarcab Batanghari dan Kwarcab Merangin,” tutup Sudirman.

(ratno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *