Gubernur Jambi Berduka, Satu Anggota Manggala Agni Tewas Dalam Tugas Padamkan Karhutla

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Berita seorang anggota dari Manggala Agni Daops Muara Bulian, Provinsi Jambi, Asmara bin Ripai (39) pada hari Jumat 23 Agustus 2019, sekira pukul  01.15 WIB meninggal dunia saat bertugas sampai juga ke telinga Gubernur Jambi Fachrori Umar.
Kepada sejumlah media, Gubernur Jambi Fachrori Umar turut menyampaikan duka yang mendalam terhadap meninggalnya salah satu  anggota Manggala Agni Daops Batanghari atas nama Asmara.
Menurutnya, Asmara merupakan salah satu anggota Satgas Karhutla, Kabupaten Batanghari yang ikut berjibaku memadamkan karhutla.
Namun, naas saat melakukan pemadaman karhutla, Asmara tertimpa pohon di kawasan Tahura Senami, Kabupaten Batanghari sehingga nyawanya tak bisa diselamatkan lagi.
“Saya ikut menyampaikan duka cita dan belasungkawa yang mendalam terhadap meninggalnya anggota Satgas Karhutla. Semoga apa yang telah dilakukan oleh Asmara selama ini mendapat ganjaran yang setimpal dari Allah Subhanahu Wa ta’ala,” ujarnya, Jumat (23/8/2019).
Disamping itu, Fachrori juga mengajak masyarakat untuk Ikut mendoakan almarhum Asmara agar dapat diterima di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Gubernur menilai, pekerjaan Asmara di Satgas Karhutla merupakan pekerjaan yang mulia karena melindungi orang banyak terutama dari kabut asap akibat karhutla.
“Saya berpesan kepada anggota Satgas Karhutla yang berjibaku memadamkan api untuk selalu berhati-hati dan selalu waspada agar tidak membahayakan diri dalam memadamkan api serta menggunakan peralatan dan pelindung diri,” harap harap Fachrori.
Duka senada diungkapkan Kepala BPBD Provinsi Jambi, Bayu yang dihubungi. Menurutnya, almarhum meninggal dunia akibat tertimpa pohon saat bertugas memadamkan kebakaran hutan di kawasan Tahura Senami pada hari Kamis kemarin.
“Asmara bin Ripai meninggalkan 1 istri dan 2 anak. Rencananya jenazah akan dimakamkan hari ini di desa kelahirannya di RT 05, Dusun Anggrek,  Desa Bathin, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi,” ujarnya, Jumat (23/8/2019).
Demikian juga Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Achmad Bestari, dirinya merasa berduka cita atas meninggalnya pahlawan kemanusiaan tersebut.
“Pekerjaan almarhum (Asmara) merupakan pekerjaan mulai, karena melindungi masyarakat dari adanya kabut asap yang terjadi saat ini,” imbuhnya singkat.
Dengan adanya kejadian ini, keduanya berharap Satgas Karhutla berhati-hati selama bertugas dan almarhum diterima amalnya oleh Allah SWT.
Sementara informasi yang didapat, Kamis sore kemarin, tim satgas melakukan pemadaman lahan terbakar di kawasan Tahura Senami.
Dikarenakan suplai air di tanki habis, tim bermaksud melakukan pengisian ulang tanki milik MA Daops Muara Bulian tersebut.
Ketika itu, Asmara bersama rekannya Kuntoro dengan menggunakan sepeda motor untuk melakukan pengisian air. Namun, baru beberapa meter berjalan tiba-tiba sebatang kayu besar roboh menimpa kepala Asmara.
Petugas yang mendapatkan laporan tersebut, panik dan berusaha menolong korban. Dikarenakan kondisi korban kritis, tim Satgas Karhutla segera membawa korban ke RSUD Abdul Majid Batoe Muara Bulian.
Disebabkan, peralatan medis yang ada di rumah sakit tersebut kurang menunjang,  korban kemudian dirujuk ke RS Siloam Jambi.
Akan tetapi takdir berkata lain, nyawa Asmara tidak tertolong lagi dan dinyatakan meniggal dunia sekira pukul  01.15 WIB pada Jum’at, 23 Agustus 2019.
(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *