Proyek Siluman Bergentayangan Di Merangin

 

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Akhir-akhir ini proyek pekerjaan fisik untuk tahun 2019 sudah banyak yang di kerjakan ada yang sudah selesai, dan ada pula yang lagi dikerjakan oleh pihak rekanan.

Salah satu pekerkaan yang sedang berjalan yaitu terdapat di Desa Muara Jernih Kecamatan Tabir Ulu. Proyek pekerjaan fisik yang sedang berjalan saat ini adalah pengecoran Bronjong yang sudah di kerjakan pada tahun 2017, 2018, dan 2019 ini di adakan pengecoran bronjong tersebut.

Dalam pekerjaan pengecoran bronjong tersebut warga desa Muara Jernih banyak yang mempertanyakan dana dari mana, volume pekerjaan berapa, dan kontraktornya siapa, dan hal ini juga di pertanyakan oleh Kepala Desa Muara Jernih, Abdul Hadi yang sepat berjumpa dengan media ini setelah solah jumat di desanya.(6/9/2019).

“Jangankan warga saya, saya sendiri selaku kepala desa tidak mengetahui ini proyek siapa, dana dari mana, dan volume nya berapa, seharusnya setiap ada proyek pekerjaan fisik hendaknya di sertakan dengan papan merk, jangan rekan-rekan wartawan LSM mengatakan kalau itu adalah proyek pekerjaan desa,” ujar Hadi.

Masih menurut Abdul Hadi, dirinya merasa sangat kecewa dengan adanya pekerjaan yang ada di desanya, yang menurutnya pekerjaan tersebut tidak transfaran dan tidak ada keterbukaan terhadap publik.

“Seharusnya proyek pekerjaan fisik yang bersumber dari pemerintah harusnya di pasang papan merk,” tambahnya.

Sementara Hairin selaku orang kepercaan di lapangan yang sempat di jumpai oleh media ini, juga mengakui kalau dana pekerjaan tersebut tidak di ketahuinya, dan juga volume pekerjaannya juga tidak tahu, cuma yang di ketahuinya sumber dana berasal dari Provinsi Jambi.

“Saya sebenarnya bukan pengawas lapangan, tapi saya hanya penyambung tangan ‘Bos’,” katanya.

Dan masih menurut Hairin, dirinya hanya sebatas mengawas pekerjaan di karenakan Hairin dan ‘Bos’ masih ada hubungan keluarga. Dari hasil pembicaran dengan Hairin di lapangan maka ‘Bos’ yang dimaksud adalah ‘Walid’ orang Rantau Panjang.

Sementara Walid yang di maksud sebagai Bos proyek pekerjaan fisik tersebut, yang sempat di hubungi dengan no telpon gengamnya yang bernada aktif, namun tidak di angkat. (Helmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *