Dosen Universitas Jambi Mewujudkan Tridarma Perguruan Tinggi Di UMKM Batik, Kecamatan Pelayangan Kota Jambi

 

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Dosen Universitas Jambi mewujudkan salah satu tridarma perguruan tinggi yaitu melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada UMKM Batik di Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi khususnya pada Rumah batik Rifandi dan Rumah batik Siti Hajir. Dalam menjalankan kegiatan pengabdian ini, dosen Universitas Jambi terdiri dari Bapak Dedy Setiawan, Bapak Rico, Bapak Dios dan Ibu Lucky dan dibantu beberapa mahasiswanya.

Tujuan dan sasaran dari kegiatan Pengabdian ini adalah bagaimana meningkatkan mutu produktivitas UMKM Batik yang ada di Kecamatan Pelayangan. Dengan cara memberikan pelatihan tentang manajemen pemasaran, manajemen permodalan serta pelatihan sumber daya Manusia yang ada pada UMKM Rumah batik Rifandi dan Rumah batik Siti Hajir khususnya  bagaimana menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam memasarkan produknya. Kata ketua tim pengabdian, pak Dedy.

“Kami memilih UMKM Batik di Kec. Pelayang Kota Jambi, karena batik di Kec. Pelayangan kota jambi memiliki corak atau motif khusus yang mengambarkan angso duo simbol dari Provinsi Jambi, Kepak Lepas, Cendawan, Batang Hari, Gong, Ayam, Kaco pring, Kapal Sanggat, corak ini sangat berbeda dengan batik-batik di provinsi lainnya. Batik jambi juga  merupakan salah satu bagian budaya yang tidak dapat dipisahakan dari bangsa Indonesia (UNESCO). Produk batik jambi memiliki nilai seni yang tinggi sehingga batik jambi tidak dapat disamakan dengan jenis produk tekstil yang lain (mesin).  Rata-rata pemilik sangar rumah batik yang dikota jambi sudah memiliki pengalaman di bidang batik lebih dari 15 tahun.”

UMKM Rumah batik Rifandi dan Rumah batik Siti Hajir pada saat masih berkendala dalam hal pemasaran dan kemasan produk. Untuk masalah pemasaran, kedua pihak UMKM masih mengunakan cara-cara tradisional/Offline sehingga jangkauan pemasaran produknya masih sebatas ruang lingkup Provinsi jambi dan sekitarnya. Untuk itu pihak mitra berharap dengan kegiatan pengabdian dapat memberikan model teknologi yang dapat dimanfaati untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Saat ini kegiatan pengabdian ini, masih berjalan dan masih dilakukan pemantauan dan konsolidasi dengan pihak UMKM Batik khususnya dalam hal pengembangan pemasaran produk secara online  yang sedang di bangun” Pangkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *