Operasi PBBN Dinilai Menghambat Investor Datang ke Jambi

 

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Pemerintah Provinsi Jambi kembali gencar melakukan operasi Pemutihan Biaya Balik Nama (PBBN) untuk plat kendaraan bermotor diluar daerah.

Upaya tersebut salah satu untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor perpajakan. Namun upaya tersebut masih dinilai tidak efektif.

Menurut tokoh masyarakat Jambi Drs H Usman Ermulan, MM masih banyak potensi lainnya yang bisa dioptimalkan untuk meningkat PAD daerah itu.

Seperti mengotimalkan hasil bumi baik disektor pertambangan maupun disektor komoditas pertanian yakni karet, sawit dan palawija bagi daerah sentralnya.

Mantan DPR RI tiga priode itu menilai langkah Pemprov Jambi untuk meningkatkan PAD dengan cara tersebut malah menghambat investor datang ke Jambi.

“Mereka yang datang kejambi dengan kendaraan plat luar harus bayar pajak di Jambi, artinya itu menghambat investor datang, seharusnya pemerintah menyiapkan karpet merah untuk mereka investasi,” ujarnya, senin (9/9/2019).

Padahal katanya, Jambi sangat pontensial terhadap hasil bumi salah satunya disebutkannya disektor pertambangan batu bara. Namun saat ini nilai ekspornya masih rendah hanya berkisar satu juta ton perbulan.

Mantan Bupati Tanjungjabung Barat dua priode itu berharap Pemprov Jambi mampu meningkatkan nilai ekspor batu bara hingga 15 juta ton perbulan.

Solusi yang ditawarkannya untuk meningkatkan ekspor batu bara itu dengan menyediakan jalur khusus angkutan batu bara dengan memanfaatkan aliran sungai Batanghari.

Dia yakin dengan memanfaatkan jalur air akan terjadi peningkatkan volume eksport. Karena selain nilai cost yang ekonomis dapat kembali menghidupkan aktifitas masyakat yang berada dialiran sungai batanghari.

“Artinya ada geliat ekonomi baru bagi masyarakat yang ada dipinggiran sungai batanghari, ada nuansa pada tahun 80-an lalu dengan menghidupkan aktifitas masyarakat aliran sungai,” bebernya.

Begitupun diakuinya beban jalan darat tidak memungkinkan lagi untuk dilewati oleh angkutan batu bara, bahkan peristiwa kecelakaan yang terjadi selalu meningkat. Alhasil selalu terjadi penolakan bagi masyarakat.

Maka dari itu, terkait upaya Pemprov untuk meningkatkan PAD dengan PBBN dia berharap kepada anggota DPRD yang baru dilantik untuk kembali mengevaluasi kebijakan tersebut.

“Kembali dievaluasi perda tersebut, kepada DPRD yang dilantik dan ini juga tantangan kepada kaum milenial yang dipercaya mewakili rakyat agar bisa memberikan ide-ide berliannya,” harapnya.

Menanggapi itu, Mohd Rendra Usman. B, Com anggota DPRD terpilih yang baru dilantik merupakan pemuda kaum milenial itu menyambut baik atas saran seniornya itu.

Menurutnya, dirinya sangat butuh saran dan masukan dalam menjalankan aspirasi dari pada rakyat yang berkeadilan.

“Memang masih ada kebijakan lain dalam meningkat PAD. Sumber daya alam kita sangat banyak seperti batu bara dan bisa meninkatkan PAD kita. Hanya saja nilainya ekspornya belum memadai,” tukasnya.

Begitupun diakuinya, dampak dari angkutan batu bara melewati jalur darat sering terjadinya kecelakaan, maka dari itu dia sepakat dengan seniornya itu untuk memanfaatkan jalur sungat batanghari.

“Saya setuju dengan pak Usman Ermulan agar jalur sungai disiapkan lagi agar batu bara lebih meningkat,” tukas Politisi dari PKS itu. (Budi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *