Disinyalir Ada Penyelewengan Anggaran Perpustakaan Desa, ini Kata Ketua TPK Desa Semau

JAMBI KABARDAERAH.COM — Pembangunan Gedung Perpustkaan Desa di Desa Semau, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi terus digenjot.
Namun demikian, berbagai isu dugaan pelaksanaannya pengelolaan dana desa yang diperuntukkan pada proyek senilai Rp200 juta tersebut.
Bahkan, sebagian anggarannya disinyalir digunakan oknum Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK) untuk pekerjaan proyek pribadi.
Ketua TPK Desa Semau dan juga sebagai Kadus Desa Semau, Muhammad Amin saat dihubungi media ini membantah adanya penyelewengan dana desa yang diperuntukkan pembangun perpustakaan desa di daerahnya.
Menurutnya, kondisi pembangunannya saat ini hampir rampung. “Progresnya sudah mencapai sekitar 70 persen lah. Jadi bila ada isu dananya ada diselewengkan ke proyek lain tidak mungkin lah,” tegas Amin, Kamis (12/9/2019).
“Pasti perpustakaan itu tidak jadi, karena kemungkinan ada penyelewengan. Tapi pembangunan perpustakaan itu sudah mencapai 70 persen. Jadi dak mungkin lah,” tandasnya.
Dia menambahkan, “atau pembangunannya terbengkalai, mungkin iya. Tapi ini kan tidak. Aku dak paham ada isu penyelewengan anggaran desa.”
Amin menilai, semua anggaran desa yang megang adalah bendaharawan desa. “Kapan mau belanja barang diambil, dak belanja dak diambil. Isu dari mana pula itu. Dak berani saya (selewengkan), karena begitu aturannya,” tegasnya.
Diakuinya, progres pembangunan perpustakaan desa tersebut tinggal atapnya lagi. “Kemungkinan paling lama 20 hari lagi selesai dari 2 bulan kerja,” tukas Amin.
Terpisah, Bendahara Desa Ahmad Berkati yang berhasil dihubungi, adanya pengambilan dana desa dari tim TPK desa.
“Ada dua kali diambil secara bertahap. Soal ini bisa langsung tanyakan saja ke tim TPK,” ujarnya.
Dia mengaku tidak mengetahui adanya penyelewengan dana desa tuk pembangunan perpustakaan desa oleh oknum tim TPK.
Baginya, bukan masalah penyelewengan anggaran desa yang jadi penilaiannya, tapi penyelesaiannya. “Yang penting bisa cepat selesai hingga akhir tahun ini,” imbuh Ahmad.
Dengan adanya pembangunan gedung perpustakaan desa di daerahnya, dia berharap memiliki banyak manfaat bagi masyarakat.
“Gunanya tuk multi fungsi, untuk sebagai aula pertemuan juga berfungsi mencerdaskan masyarakat desa,” tuturnya.
Senada dengan M Amin, progres pembangunan perpustakaan desa sudah mencapai 70 persen. “Saat ini lagi tahap pasang atap gedung,” ujar Ahmad.
Sementara itu, Pjs Desa Semau, Muslimin saat dihubungi telepon genggamnya, hanya bernada dering dan tidak dijawab
Sebelumnya, dalam pembangunan perpustakaan desa tersebut beredar isu dugaan penyelewengan anggaran untuk proyek pribadi oknum TPK.
Dari informasi yang didapat, sebagian anggarannya yang diduga mencapai Rp70 juta digunakan proyek lain yang berada di Parit Deli, Kuala Betara berupa pekerjaan rabat beton yang di dapat dari Dinas Perkim Kabupaten Tanjungjabung Barat.
Selanjutnya, nilai proyek pembangunan gedung perpustakaan desa sebesar Rp200 juta telah dibayarkan oleh Bendahara Desa Semau, Ahmad Berkati sebesar 100 persen kepada Ketua TPK Desa untuk mempercepat progress fisik di lapangan.
Namun, hingga saat ini pekerjaan proyek progresnya baru usai dikerjakan sekitar 30 persen. Artinya, ada dana sekitar 70 persen lagi belum tersalurkan untuk percepatan pekerjaan tersebut.
(aris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *