Kontraktor CV Amal Bakti Lestari Tuding Kabid Cipta Karya, Terkait Penimbunan Pelataran Parkir Hall Pemda

 

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Terkait permasalahan proyek Pembangunan Pelataran Kawasan Hall Pemda Merangin yang di kerjakan oleh CV Akmal Bakti Lestari dengan pagu dana Rp.797.648.990.00,- masih mempertanyakan masalah penimbunan yang di duga memakai bahan ronsokan bangunan yang di duga dari tribun KONI Masurai Bangko.

Dalam hal ini Rizky selaku rekanan mengaku kalau bahan timbunannya ada dari ronsokan bangunan reruntuhan KONI sebanyak empat (4) mobil, ronsokan tersebut bukan lah kehendanknya, melainkan dilakukan oleh Kabid Cipta Karya (Muzzkir) yang melakukan penimbunannya.

“Saya bukan di perintahkan oleh Kabid, tapi di pasar bawah ada pembongkaran, namun tidak tau mau di buang kemana ronsokan tersebut, saya tidak mungkin lah menolak kalau kabid mau menimbunya di tempat pekerjaan saya, dan sekali lagi saya tegaskan saya bukan di perintah, tapi dilakukan olehnya sendiri,” ujar Rizky.

Terpisah pihak Konsultan perencana CV Multi Guna yang sempat di temui oleh media ini membenarkan kalau bahan timbunan tersebut murni tanah pilihan, bukan bahan ronsokan seperti yang di lakukan oleh rekanan.

“Kalau untuk pekerjaan timbunan pelataran parkir yang ada di depan Gedung Serbaguna tersebut memang tanah murni, dan tidak diperbolehkan ronsokan banguna yang dipergunakan oleh rekana,” terang Debi

Hal yang sama juga di sampaikan oleh Kunsultan Pengawas CV Garis Perak Konsultan yang dijumpai di ruang kerjanya Jumat (20/9/2019), dirinya sudah memberi teguran terhadap rekanan agar tidak mempergunakan bahan ronsokan sebagai bahan timbunan, namu hal tersebut tidak di indahkan oleh pihak tekanan yang tetap memasukan ronsokan bangunan sebagai bahan timbunan.

“Sewaktu penimbunan mengunakan bahan ronsokan saya tidak berada di tempat, tapi setelah saya mengetahui saya perintahkan agar diganti dengan tanah, namun hal itu tidak di indahkan, dan saya perintahkan dengan cepat agar cepat di giling dan ditimbun dengan tanah,” ujarnya.

Sementara Kabid Cipta Karya Muzzakir, yang didatangin oleh media ini kekantornya pagi jumat (20/0/2019), pintu ruangannya tertutup dengan rapat, dan setelah di cari informasi keberadaannya dengan salah satu stafnya mengatakan kalau kabid belum masuk kantor, dan di coba menghubungi dengan telepon gengamnya bernada tidak aktif.(Helmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *