DPRD Provinsi Jambi Desak Pemda Alihkan Fungsi Gambut ke Lahan Pertanian

JAMBI KABARDAERAH.COM – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sering kali terjadi disaat musim panas atau kemarau panjang melanda khususnya perkebunan kelapa sawit di lahan gambut. Tak sedikit lahan gambut yang habis terbakar tiap tahunnya.

Melihat hal tersebut, Anggota DPRD Provinsi Jambi, Rusdi merasa sangat perihatin dengan musibah tahunan yang melanda hampir diseluruh daerah di Jambi ini.

Dirinya mengatakan agar hal serupa (karhutla) tidak terjadi lagi di Jambi, harus ada inisiatif dari berbagai pihak untuk memikirkan upaya kedepannya.

Politisi Partai Berkarya ini juga memberikan sedikit masukan kepada pemerintah daerah agar bisa tidak lagi mengijinkan baik masyarakat maupun perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk menanami sawit di lahan gambut.

“Mari kita alih fungsikan lahan gambut. Jangan ditanami kelapa sawit lagi tapi beralih ke ladang pertanian,” ungkap Rusdi, (27/9/2019).

Rusdi mencontohkan apa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dalam memanfaatkan lahan gambut bukan menjadi lahan perkebunan tetapi lahan pertanian.

“Mereka para petani di Mukomuko mengalih fungsikan lahan perkebunan sawit mereka dengan menanami benih padi gogo,” paparnya.

Mayoritas lahan perkebunan kelapa sawit yang dijadikan lokasi untuk ditanami benih padi gogo oleh petani, tetapi tanaman kelapa sawit yang masih berumur di bawah dua tahun.

Menurut Rusdi, hal ini mungkin bisa diterapkan kepada seluruh petani di Jambi. Mungkin inilah salah cara agar Karhutla khususnya di lahan gambut
tidak terjadi lagi di Jambi.

“Menurut saya ini salah satu langkah agar Karhutla tidak terjadi lagi khususnya dilahan gambut yang menyebabkan benca kabut asap,” ucap Rusdi.

Selain padi pogo, lanjut Rusdi, kita juga bisa mengajak para petani menanam palawija, dan lainnya.

“Yang penting bisa mengangkat perekonomian masyarakat lah, khususnya para petani,” tambahnya.

(aris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *