JAMBI.KABARDAERAH.COM – Lagi-lagi media ini mempertanyakan kepada pihak instansi terkait masalah proyek yang di duga proyek siluman.
Kenapa media ini mempertanyakan perihal demikian, karena di papan merk yang terpampang, tegak dengan kokohnya hanya sebagai simbol untuk mengelabui masyarakat saja, di dalam papan merk hanya di tuliskan:
Organisasi : Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Provinsi Jambi.
Pekerjaan : Pembangunan Pengendalian Daya Rusak Air Desa Ngaol Kec, Tabir Barat.
NO/TGL Kontrak : 614-11/18/DPUPR-4.3/VIII/2019.
Nilai Kontrak : 1. Agustus.2019
Sumber Dana : DPA.SKPD Tahun Anggaran 2019
Waktu Pelaksana : 140 (Seratus Empat puluh hari) Kalender
Direksi : Bidang Sumber Daya Air.
Konsultan Pengawas :…………
Pelaksana : CV Putra Merangin Abadi.
Dalam hal ini yang menjadi pertanyaan ialah kenapa Nilai Kontrak di isi dengan 1. Agustus 2019, dan juga Konsultan Pengawasan di kosongkan…?
Asmadi selaku kontraktor yang beroperasi di Kab, Merangin menyatakan hal tersebut adalah sebagai bahan untuk mengelabuli masyarakat yang melihat papan Merk tersebut.
Kalau menurutnya setiap pekerjaan proyek yang mengunakan anggaran pemerintah di wajibkan untuk memasang papan Merk, untuk transfaransi terhadap publik.
“Saya juga selaku rekanan, dan juga aktif dalam mengerjakan proyek-proyek yang bersumber dari pemerintah, setahu saya setiap pekerjaan proyek di wajibkan untuk memasang papan Merk agar keterbukaan publik jelas dan terang benderang,” ujaranya.
Sementara di lapangan apa yang di lakukan oleh kontraktor jauh bedanya dengan kenyataan yang ada, kontraktor terkesan membodahi masyarakat setempat dan tidak ada keterbukaannya terhadap publik.
Hal yang sama juga di kesalkan oleh salah seorang putra kelahiran kecamatan Tabir Barat, tidak ingin namanya di publis yang menyayangkan pekerjaan proyek tersebut di kerjakan asal-asalan, menurutnya banyak pekerjaan yang di lakukan oleh kontraktor tidak sesuai dengan perencanaan. (Helmi)
