Lagi-lagi Proyek Siluman Dari Provinsi Jambi Dikerjakan Asal-asalan Oleh Kontraktor

 

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Pekerjaan proyek yang di duga berasal dari Provinsi Jambi, yang kali ini pembuatan Bronjong, yang terletak di Desa Muara Kibul Kecamatan Tabir Barat.

Dalam hal ini proyek tersebut tidak mengunakan papan Merk, dan jika papan merk tidak di pasang di lokasi bagai mana masyarakat bisa mengetahui sumber dana dari mana, anggarangan berapa, dan pekerja di lakukan oleh siapa sampai sejauh ini belum dapat di ketahui kepemilikannya.

Dari informasi yang didapatkan oleh media ini dilapagan, pekerjaan proyek tersebut pembuatan bronjong yang di duga sudah selesai lebih kurang 80 meter, dan sampai sejauh ini belum di ketahui berapa panjang proyek tersebut.

Dalam hal ini Mandri selaku aktivis Merangin yang berasal dari Tabir Barat, sangat menyayangkan hal tersebut, dan dirinya sampai saat ini belum bisa mengetahui kepemilikan proyek tersebut.

Masih menurutnya lagi, proyek tersebut berasal dari provinsi Jambi, hal ini diketahuinya dari pekerja yang ada dilapangan yang minta namanya tidak disebut.

“Setau saya ini proyek dari provinsi Jambi bang, dan papan merknya memang dari awal kami bekerja tidak terpasang, kalau kami hanya buruh dinsuruh kerja ya kerja,” ujar Mandri meniru ucapan salah satu pekerja sewaktu dilokasi Rabu (2/10/2019).

Menurut Mandri pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan perencanaan kenapa dirinya bisa mengatakan hal demikian, karena pekerjaan dipemasangan tapak dasar dipasang mirip hurup V.

“Kalau menurut saya kontraktor telah melakukan kecurangan terhadap tapak dasar, dan jika kontraktor ini lebih jelas di mana kesalahannya saya siap untuk adu argument,” tandasnya.

Terpisah Kepala Desa Muara Kibul, Sandri Can Indara juga membenarkan adanya pekerjaan proyek bronjong di Desanya yang bersumber dari Provinsi Jambi. Dan dirinya sampai saat ini juga tidak mengetahui siapa pemiliknya dan berapa dananya.

“Memang iya, di Desa saya sekarang ada proyek pembuatan bronjong yang bersumber dari Provinsi Jambi, namun saya tidak mengetahui siapa pemborongnya, dan berapa dana pembuatan bronjong tersebut, bagai mana saya tahu sedang kan kontraktor nya saja tidak pernah assallamualaikum sama saya,” tandas SCI. (Helmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *