Antisifasi Dini Penyebaran DBD, Lurah Bagan Pete Pimpin Pelaksanaan Fogging

 

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Tidak ingin wilayahnya menjadi sarang DBD (demam berdarah dengue) Lurah Bagan Pete, Kota Jambi pimpin pelaksanaan Fogging di Komplek Garuda Tiga, Minggu (6/10/2019).

Suherman, Kepala Lurah Bagan Pete mengatakan, hal itu sebagai langkah awal dan antisifasi dini terhadap potensi penyebaran DBD pada saat musim pancaroba.

“Jangan sampai penyebaran nyamuk DBD ini membahayakan warga. Semoga dengan pengasapan ini bisa terhindar dari nyamuk DBD,” ujarnya saat berbincang bincang bersama warga dan ketua RT 28 dilokasi pelaksanaan pogging.

Suherman berharap pelaksanaan pogging ini bisa diikuti oleh setiap RT yang ada di Kelurahan Bagan Pete, Kota Jambi. Apa lagi menurutnya saat ini Kelurahan Bagan Pete sudah memiliki alat fogging iventaris sendiri.

“Alhamdulillah kita kelurahan sudah memiliki alat mesin fogging sendiri. Dan ini tinggal kita menjaga dan merawatnya,” sebutnya akrab bersama warga dilokasi.

Tidak hanya itu, untuk antisifasi lain terhadap penyebaran nyamuk DBD pada saat musim hujan, dia juga meminta kepada warga untuk memperhatikan tempat bersarangnya nyamuk DBD, seperti mengubur barang bekas dan rutin menguras bak mandi.

“Kami minta masyarakat juga berperan aktif menjaga lingkungannya. Dengan sederhana, jaga kebersihana, buang sampah dan perhatikan wadah yang menjadi tempat bersarang nyamuk,” ujarnya lagi.

Sementara itu, untuk biaya operasional tersebut pihak RT bersama warga memungut iuran secara sukarela, karena mengingat untuk biaya seperti BBM tidak dianggarkan oleh pemerintah.

“Kita merasa bersyukur dengan adanya iventaris alat fogging ini. Kita merasa terbantu dengan alat itu untuk mengusir nyamuk,” sebut ketua RT 28, M Ridwan.

Ridwan mengaku, memasuki musim penghujan saat ini perlu ditingkatkan kewaspadaan terhadap masyarakat untuk menjaga lingkungan, seperti genangan air yang menjadi jentik nyamuk DBD.

“Benar kata pak lurah tadi, kita warga harus memperhatikan lingkungan kita jangan sampai menjadi sarang nyamuk DBD,” paparnya.

Penulis: Budi Harto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *