JAMBI.KABARDAERAH.COM – Dalam Proyek Pekerjaan Pembangunan Gedung Produksi Kopi Bubuk, melalui Dinas Koperasi, UKM, perdagangan dan Perindustrian yang terdapat di Kabupaten Merangin pada tahun 2019, dengan pagu dana Rp.1.375.185.326,23 -, yang di kerjakan oleh CV. Handil Sakti, yang di awasi oleh CV Tri Rekacipta Consultan, dengan No Kontrak 02/KONT/DAK-RSI/DKUMPP/2019.
Dalam pekerjaan Gedung tersebut memang tidak memakai pondasi yang di rencanakan oleh Konsultan Perencana dan sekaligus konsultan Pengawas, dikarenakan setiap tiang diharuskan memakai cakar ayam, sedangkan pembuatan pondasi tersebut di haruskan terlebih dahulu memadati tanah, dan juga memberi pasir urug, setelah itu baru diletakan besi yang sudah dirakit, dan selanjutnya beri papan mal, dan selanjutnya baru di cor.
Hal ini di ungkapkan oleh Mandri selaku Aktivis Merangin, yang menjelaskan panjang lebar terkait Juklak Juknis dalam pengerjaan Proyek Pekerjaan Pembangunan Gedung Produksi Kopi Bubuk tersebut.
“Dalam pembangunan gedung tersebut memang tidak di rencanakan pembuatan pondasi, di karenkan setiap tiang sudah di beri cakar ayam, namun sebelum pengecoran pondasi tersebut terlebih dahulu tukang harus memadati tanah, dan juga pasir urug sebelum meletakan besi yang sudah di rakit, dan setelah itu di beri papan mall, baru di cor,” ujarnya.
Terpisah Konsultan Perencana dan Pengawsan Padli yang sempat di jumpai di ruang kerjanya juga meng-iyakan kalau pekerjaan tersebut tidak pakai pondasi seperti lazimnya gedung yang lain.
“Memang iya, dalam pekerjaan tersebut tidak ada pondasi, dikarenakan setiap tiang sudah ada cakar ayam,” ujarnya singakt.
Dan dilanjuti untuk mengajukan pertanyaan yang lain, Padli tidak ingin berkomentar panjang lebar dan terkesan terburu-buru meningalkan media ini.
“Kalau ingin lebih jelas tunggu saja bos pulang, kalau saya tidak ada kapasitas dalam menjawab pentanyaan yang dindo ajukan, kan masih ada bos,” tandasnya.(Helmi)
