PT SGN Diduga Membuang Limbah B3, DLH Kabupaten Merangin Tutup Mata

 

JAMBI.KABARDAERAH.COM – PT Sumber Guna Nabati (SGN) yang bergerak di bidang pengolahan Kelapa Sawit diduga mengeluarkan limbah beracun atau B3 dengan adanya limbah beracun tersebut terbukti dengan banyaknya ikan yang mati di sungai tempat pembuagan limbah PT tersebut.

Hal ini di buktikan langsung oleh beberapa media dan juga rekan LSM, diantaranya yang turun langsug kelokasi media Jambi.Kabardaerah.com, Portal Buana, Netizen dan juga media online Pesisir, dan juga ikut serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM – HAM Indonesia), dan tidak mau ketingalan pula dari Apkasindo Kabupaten Merangin, Joko Wahyono.

Dari hasil pantauan di lapangan PT SGN diduga sengaja membuang limbah yang beracun tersebut kesungai yang berada di sekitar perusahaan tersebut, dengan kelakuan pihak perusahaan yang diduga tidak bertanggungjawab tersebut mengakibatkan matinya ikan yang ada disungai, sedangkan sungai tersebut juga di jadikan oleh warga setempat sebagai aktivitas sehari-hari, seperti mandi, mencuci, dan juga di jadikan air sebagai bahan untuk dikonsumsi.

Hal tersebut tanpa disengajakan oleh rombongan media ini kelapangan, seketika rombongan media ke lapagan ingin menyelesaikan permasalah lahan sawit antara warga setempat dengan Suku Anak Dalam (SAD) tapi alangkah terkejutnya rombongan media sesampainya di sungai melihat ikan -ikan pada mati.

Terpisah Agus selaku Manager pabrik PT SGN saat di jumpai dipabriknya sedang tidak berada di tempat, sementara dirinya sendiri yang membuat janji untuk berjumpa pada Jum’at (11/10/2019).

Sementara pihak Dinas Lingkugan Hidup Kab, Merangin (DLH) yang sempat di jumpai di kantor Jum’at sekira pukul 9. 00 WIB, yang di sambut oleh Sekdin Tamami, menerangkan jika pihaknya telah menurunkan bawahannya ke PT SGN untuk mencroscek kebenarannya.

“Iya kemarin kami telah mengutuskan bawahan kami untuk mencroscek kebenarannya, namun sampai saat ini kami belum mendapat hasil lef,” kilahnya.

Dari pembicaraan yang di sampaikan oleh Tamami, rekan-rekan Media dan LSM yang ada menaruh curiga yang kuat terhadap DLH.

“Sudahlah pak tidak usah banyak alasan kan sudah terbukti di sungai sudah ada ikan yang mati di sebabkan oleh limbah pabrik PT SGN tersebut, kenapa masih berdalih dan masih menunggu hasil lef,” ujar Larisman dari LSM HAM. (Helmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *