JAMBi.KABARDAERAH.COM – Warga Suku Anak Dalam (SAD) yang di perboleh kan memasuki perkantoran Sumber Guna Nabati (PT SGN) guna bernegosiasi di antara kedua belah pihak tidak membuat pihak SAD merasa puas dengan adanya keputusan yang disampaikan oleh pihak Perusahaan.
Di dalam tuntutan yang di sampaikan diantaranya meminta Penerangan di rumah-rumah mereka (lampu), air bersih, dan juga dana CSR yang seharusnya warga sekitar perusahaan menikmati dari pihak PT.
Didalam perundingan antara PT SGN dan warga SAD, di bawa perwakilan dari SAD kekantor sekitar 6 orang yang berlangsung kurang lebih 1 jam, dari hasil perundingan tersebut pihak perusahaan akan menepati janji-janjinya terhadap waraga SAD selambat-lambat selama dua (2) minggu kedepan.
Didalam perundigan tersebut ada salah satu wraga SAD yang membuat kesal terhadap pihak Perusahaan, ‘James, dirinya merasa telah di bodohi oleh pihak perusahaan di karenakan pihak pendamping dari LSM dan Media tidak di perboleh kan masuk untuk mendampingi perundingan mereka yankni antaran SAD dan Perusahaan.
“Kami ini orang bodoh, kalau kami ini orang pintar tidak mungkin kami datangkan pihak pendamping jauh-jauh dari Bangko, pendamping ini kami yang menyuruh datang kesini, bukan kemauan mereka sendiri yang datang kesini,” ujar James.
“Kami didalam tadi disuruh menandatangani surat saja tadi, dan isi suratnya saya tidak tahu, ya kalau kami tau dan pintar tidak mungkin kami datang kan pendamping, yang tidak habis pikir kenapa pendamping kami tidak diperbolehkan masuk kedalam serempak kami,” celoteh Sitae salah satu perwakilan SAD, yang ikut masuk ke dalam kantor PT SGN.
Setelah di tanya surat apa yang ditandatangi oleh SAD di dalam kantor tersebut, ternyata cuma daftar hadir sedangkan isi surat tersebut tidak di perlihatkan oleh pihak PT SGN.(Helmi)
