Seperti Ilegal Drilling, Izhar Majid Minta Aparat Juga Tertibkan PETI

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Masih maraknya aktivitas Penambang Emas Ilegal (PETI) pada saat ini khususnya di Kabupaten Merangin, membuat sejumlah Dewan Provinsi Jambi berang dan angkat bicara. Salah satunya Anggota DPRD Provinsi Jambi Izhar Majid.

Dewan Provinsi asal Kabupaten Merangin tersebut meminta kepada baik Pemerintah Kabupaten maupun Provinsi Jambi untuk bisa serius dalam memberantas PETI khususnya yang ada di daerah Merangin Bangko.

“Saya sangat berharap sekali buat Pemerintah Kabupaten maupun Provinsi Jambi untuk mengatasi PETI. Sudah berjalan sekitar mungkin 15 tahun. Mulai periode Pak Nalim sampai Al haris 2 periode. Mulai dari pak HBA sampai ke Zola tidak bisa terberantas, sampai hari ini pun belum terberantas,” ungkap Izhar Majid di Gedung Dewan, Rabu (8/1/2020).

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jambi itu mempertanyakan keseriusan pihak terkait dalam memberantas PETI di Merangin. Karena menurutnya hingga saat ini aktivitas ilegal tersebut telah banyak memakan korban jiwa. Bahkan tak sedikit penambang yang menggunakan alat berat yang bisa merusak lingkungan.

“Yang jelas harapan kami, kalau memang benar-benar itu mau diberantas masalah kecil bagi pihak yang berwajib untuk berantas itu. Karena teroris saja yang tidak tahu asal usul nya darimana bisa dicari, apa lagi alat berat yang bentuknya kelihatan seperti gajah yang tidak bisa disimpan atau disingit dalam hutan. Kenapa tidak bisa diberantas.Seingat sayo satupun alat berat belum ada yang kena tangkap,” ucapnya.

“Kita tidak bisa mengatakan siapa yang bermain di sana. Yang jelas di kacamata kita sendiri alat berat itu masih berkeliaran disano,” tambahnya.

Izhar menduga ada oknum-oknum yang bermain dalam aktivitas PETI di Merangin. Karena menurutnya darimana bisa adanya alat berat dan tak sedikit nya BBM jenis solar yang digunakan kalau tidak ada pemasok atau pemodal.

“Mungkin ada oknum yang bermain itu, karena kenapa alat berat ini bisa bekerja. Kalau tempat minyak bisa kita kejar, karena ada pemasok minyak. Ada oknum yang bermain,” ujar pria berkacamata itu.

Selain itu, sambung Izhar, apabila memang aparat maupun Pemerintah Daerah serius memberantas PETI maka harus siap melakukan tindakan dan resiko yang akan terjadi kedepan. Apapun itu, menurutnya harus dilakukan guna menyelamatkan lingkungan.

“Kalau memang itu (PETI) serius mau diberantas, stop pemasok minyaknya dan juga bisa kita cari biodatanya siapa yang punya alat berat itu. Jika takut berhadapan langsung dengan masyarakat atau takut bentrok dan ada korban. Ayo cari info, siapa punya alat berat tersebut tangkap langsung. Kalau takut manggilnya disana panggil dia keluar Bangko,”.

“Alat berat itu kan, siapa yang punya maupun rakyat biasa ataupun pejabat yang namanya PETI itukan silahkan. Manusia itukan boleh tapi sifatnya tidak menganggu lingkungan. Sudah tahu menganggu lingkungan kenapa masih dikasih alat berat itu kalau memang hukum itu tidak tajam kebawah tumpul di atas. Tidak ada tebang pilih dalam memberantas itu semua, seperti berantas ilegal drilling di Batanghari,” ucap Politisi Hanura tersebut.

(andi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *