Walikota Jambi Terima Penghargaan SPIP Maturitas SGP Level 3 dari BPKP

 

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Walikota Jambi Sy Fasha dianugerahi penghargaan Sistem Pengendalian Internal Pemerintahan (SPIP) maturitas SGP level 3 dari BPKP Perwakilan provinsi Jambi, Rabu (22/1/2020) pagi.

Penyerahan penghargaan diserahkan langsung kepala perwakilan BPKP RI Perwakilan Provinsi Jambi, Rudy Mahani Harahap di ruang Griya Mayang, rumah dinas Walikota Jambi.

Kepada BPKP Jambi, Fasha menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diterimanya.

Itu semua, kata Fasha, dicapai berkat pendampingan BPKP Jambi. Dirinya pun tak sungkan memuji peran besar BPKP itu.

“Kami merasa senang sekali bahwa dukungan dan bimbingan yang dilakukan oleh BPKP Provinsi Jambi sangat sangat sangat luar biasa. Karena tak henti-hentinya BPKP Provinsi Jambi memberikan bimbingan dan evaluasi bahkan teguran audit dan lain sebagainya. Sehingga itu menjadi suatu pola ukur kami, dan jika kami melakukan hal-hal yang menyimpang digunakan untuk perbaikan,” ujar Fasha dalam sambutannya.

Fasha pun mengisahkan perjuangannya meraih predikat WTP pertama kali tahun 2017. Dimana, tahun 2016 pemkot Jambi hanya mencapai disclaimer. Predikat WTP 2017, tambah Fasha, berkat bimbingan BPKP Jambi.

“Setelah disclaimer 2016 itu seolah-olah saya disambar petir, yang saya sudah anggap bagaimana kepemimpinan saya sudah luar biasa, ternyata begitu BPK menyatakan disklaimer saya seperti disadarkan kembali bahwa ada sesuatu yang salah dalam sistem pengawasan kami, dalam sistem bagaimana menjalankan akuntansi pemerintahan dan penataan aset dan sebagainya,” jelas Fasha.

Jelang tahun 2017 lalu, cerita Fasha, menjadi masa-masa mendebarkan baginya. Sampai-sampai, Ia mengancam copot kepala Inspektorat jika gagal meraih WTP.

“Waktu itu saya ancam copot Inspektorat jika 2017 tidak berhasil mengakhiri WTP. Ternyata 2017 luar biasa, Kami langsung WTP. Dan sepanjang 70 tahun pemerintah kota Jambi belum pernah merasakan WTP dan itu pertama kali,” ujarnya bangga disambut tepuk tangan undangan.

“Tapi apakah kami senang dengan WTP, Saya katakan tidak senang karena tahun kedua (2018) adalah tahun evaluasi sejak raih WTP pertama. Ada banyak catatan yang harus dibenahi dan jangan sampai yang berat kita abaikan sehingga terjadi masalah.”

“Dan kami kembali minta bantuan BPKP Jambi untuk mendampingi Kami sampai 2017, 2018 sampai terakhir 2019 yang ketiga kalinya kami masih WTP.”

“Alhamdulillah dan ini adalah peran dari 50% BPKP, jadi sangat berarti sekali dan kami sangat punya kepentingan dengan BPKP Jambi dan saya juga selalu berkomunikasi rutin,” beber Fasha.

Kepada wartawan usai acara, Fasha berhasrat mencapai level 4 pada tahun selanjutnya. Untuk pencapaian level 3 ini, tambah Fasha, perlu tahapan-tahapan dan penuh komitmen.

Tidak hanya dari para pejabat, tetapi komitmen juga dari kepala daerah.

“Alhamdulillah kami sudah mencapai (level 3) itu dan kami harus menjaga komitmen ini dan menjaga bahwa kami dengan peningkatan peningkatan sumber daya manusia dan lain sebagainya, kenapa kami bisa mencapai level 3 salah satunya adalah sinergitas dan bimbingan dari BPKP Jambi.”

“Untuk itu kami pemerintah kota Jambi ucapkan terima kasih kepada perwakilan BPKP Jambi, kepada pak Kepala Perwakilan dan jajaran yang telah membimbing kami selama ini.”

“Insya Allah kami level 3 nya kami pertahankan untuk naik ke level yang lebih tinggi lagi yakni level 4,” tutup Fasha.

Disampaikan Rudy Mahani Harahap, capaian Wali Kota Jambi ini sesuatu yang cukup sulit. Bahkan untuk level kota, kata Rudy, dibutuhkan perjuangan.

“Karena di pusat itu kita punya proses itu juga, jadi berargumentasi BPKP pusat cukup lama perjuangan hingga sekarang sudah berakhir level 3.”

“Level 3 itu artinya bahwa secara pengendalian pemerintah daerah kota Jambi telah punya sistem dokumentasinya, kemudian evaluasi sudah mulai berjalan dan pengendaliannya,” jelas Rudy.

Untuk mencapai level 4, Rudy pun mengingatkan pemkot Jambi untuk meningkatkan pengendalian suatu pembangunan.

Pengendalian diperlukan untuk memastikan apa yang dilakukan menghasilkan hasil yang maksimal, sesuai dengan perencanaan.

Mematikan tujuannya pemerintah daerah tuh jadi kalau sekedar ada ada Dokumen itu itu belum masuk level 4 ya mungkin kita merasakan Oh iya itu kan ya kan MP3 nanti kalau 84 itu ada kaitanya langsung contohnya

“Misalnya ada kita pengen membangun sesuatu hal, tadi Pak Walikota cerita tentang pengadaan. Kita bangun jalan bagaimana pengendalian jalan itu supaya sukses.”

“Supaya jangan sampai sudah dibangun ternyata muncul lagi lobang karena hujan. Jadi kontrol itu penting,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *