Inilah Alasan Didi Kempot Sering Gunakan Busana Jawa Setiap Manggung

JAMBI.KABARDAERAH.COM- Siapa yang tidak kenal Didi Kempot? Namanya tentu tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Begitu juga dengan perawakan sekaligus setelan yang biasa dia kenakan saat manggung maupun pada video klipnya.

Jika bicara tentang Didi Kempot, biasanya yang terbayang di benak penikmat musik adalah penyanyi yang melantunkan lagu campursari dengan pakaian yang khas. Sejak merintis karir sebagai penyanyi campursari, Didi memang gemar mengenakan pakaian adat Jawa lengkap dengan belangkon.

Sejatinya belangkon merupakan penutup kepala yang dibuat dari batik dan digunakan oleh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional Jawa. Belangkon sebenarnya merupakan bentuk praktis dari iket yang merupakan tutup kepala berbahan batik dan digunakan oleh kaum pria.

Tidak hanya mengenakan pakaian adat Jawa dalam video klipnya, Didi bahkan tidak segan-segan mengenakan pakaian tradisional tersebut saat menjadi bintang tamu untuk berbagai stasiun televisi swasta.

Tak Sungkan Gunakan Baju Adat

Setiap diundang resmi oleh stasiun televisi sebagai bintang tamu, Didi kerap menggunakan pakaian khas tersebut. Walaupun terkesan kaku, namun disitulah ciri khas Didi Kempot sebagai seorang musisi.

“Lagu-lagunya saya suka, kebanyakan tentang patah hati. Suara Didi enak didengar. Selain itu lihat busananya, hari gini tetap menggunakan belangkon dan baju adat, ini menunjukan Didi sangat konsisten dengan cirinya,” kata Hendri, salah seorang penikmat music di Kota Jambi, Jumat (15/2).

Menurut Hendri, salah satu yang paling dia ingat adalah tonjolan yang menandakan model rambut di belangkon. Pria masa itu sering mengikat rambut panjang mereka di bagian belakang kepala, sehingga bagian tersebut tersembul di bagian belakang belangkon.

“Unik sekali mas Didi, karena konsistensinya dalam berbusana menjadikan mas Didi sekarang melegenda. Tidak ada yang tidak kenal Didi Kempot, kalaupun lagunya tidak hafal, setidaknya perawakannya orang tahu,” ungkap Hendri.

Di lain sisi, Didi Kempot pernah mengaku bahwa memulai karir dalam dunia musik khususnya campursari bukan hal yang mudah. Bahkan, ia sempat mengamen dan tidur di kandang kambing.

“Sulit memang awalnya tetapi dijalani dengan sepenuh hati, kesungkaran itu tidak membuat kita patah semangat, terus tekuni dan pada saatnya kita akan meraih hasil.” ungkap Didi Kempot.

Berkaitan dengan penggunaan busana Jawa yang sering dipakai, Didi Kempot mengaku bahwa penggunaan belangkon dan busana Jawa pada momen-momen resmi adalah bentuk kepeduliannya terhadap kekayaan budaya di Indonesia. Selain itu, busana Jawa sudah menjadi Identitasnya sejak dulu.

Sosok Didi Kempot yang dapat dibilang ‘Penjaga Budaya Indonesia’ ini sukses menjadikannya brand ambyarssador raksasa e-commerce Asia Tenggara, yaitu Shopee. Bersama Didi Kempot, Shopee Indonesia memiliki visi untuk melestarikan dan merawat budaya tradisional Indonesia agar bisa dinikmati oleh masyarakat dari berbagai kalangan. **

(Dina)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *