Komisi IV Minta Pemerintah Perhatikan Keberadaan MDT

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Lewat komis lV, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi mengharapkan kepada Pemerintah Provinsi Jambi agar bisa kiranya memperhatikan keberlangsungan lembaga pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) yang ada di Provinsi Jambi.

Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Khamaludin Havis mengatakan, keberadaan MDT bukan la hal yang baru, akan tetapi sampai dengan saat ini perhatian dari Pemerintah Provinsi terhadap MDT masih sangat minim.

“Tidak ada sentuhan terhadap lembaga madrasah sore atau dengan nama lain madrasah diniyah,” ungkap Khamaludin Havis.

Keberadaan MDT, kata Havis, sangat la penting untuk masa depan regenerasi di Provinsi Jambi, lewat MDT diharapkan akan lahir generasi penerus yang berakhlakul karimah. “Kenakalan remaja dan pergaulan bebas menjadi penyakit yang cukup serius ditengah – tengah masyarakat,” tuturnya.

Untuk itu, Haviz berharap akan ada kesamaan pemikiran dari semua pihak untuk memikirkan bagaimana dengan nasib MDT yang ada di Provinsi Jambi.

“Mungkin pola pikir pemerintah baik eksekutif dan legeslatif untuk bisa menganggarkan serta perhatian pemerintah provinsi itu terhadap lembaga Diniyah yang ada di Desa – Desa,” harapnya.

Sememtara itu,  Ketua dewan pengurus Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Provinsi Jambi Kosarin S.Ag MPd mengatakan, berdasarkan data yang ada dipihak mereka jumlah MDT yang ada di Provinsi Jambi saat ini berjumlah 1.774 lembaga.

“Majelis guru sebanyak 11.125 dengan jumlah santri sebanyak 141.479, jumlah itu tersebar di 11 Kabupaten/Kota,” kata Kasarin saat berkunjung ke Komisi IV DPRD Provinsi Jambi.

Saat ini, kata Kosarin, kondisi MDT yang ada di Provinsi Jambi masih tergolong sangat memperihatinkan, meskipun ada dana yang dianggarkan oleh pihak Pemda Kabupaten/Kota namun masih jauh dari kata layak. Bahkan, lanjut Kosarin masih ada Pemda Kabupaten Kota yang samasekali belum memberikan perhatian terhadap keberadaan MDT.

“Aktifitas madrasah itu sekarang boleh dikatakan sangat memprihatinkan. Dengan adanya silaturrahmi ini kami berharap akan ada suntikan dana dari Pemerintah Provinsi untuk para majelis guru ini,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *