JAMBI.KABARDAERAH.COM – Menampung aspirasi masyarakat dan mencari solusinya, merupakan salah satu tugas dari anggota DPRD. Khususnya, anggota DPRD Kota Jambi.
Belum lama ini, Komisi III DPRD Kota Jambi memanggil sejumlah utusan baik pemilik maupun sopir angkot di Kota Jambi.
Pertemuan ini dilanjutkan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Adapun yang dibahas yakni, menanyakan bagaimana kesiapan angkot di Kota Jambi, yang disiapkan sebagai feeder atau pengumpan untuk Trans Koja Jambi.
Kendati begitu, dalam pertemuan tersebut sejumlah pemilik angkot dan sopir memang mengaku terjadi perubahan dalam segi pendapatan. Namun tetap, Komisi III akan berusah mencarikan solusi konkrit akan hal tersebut.
Terkait hal itu, Sekretaris Komisi III DPRD Kota Jambi, Joni Ismed berharap agar pemilik angkot maupun sopir angkot dapat berubah mengikuti perkembangan zaman. Dalam hal ini, tidak ada lagi sopir angkot yang ugal-ugalan dan bermabuk-mabukan ketika membawa penumpang.
“Pada intinya, harus bisa menjaga sikap. Berpenampilan menarik, dan jangan membiarkan penumpang bergelantungan di pintu. Karena itu bahaya,” tegas Joni.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Jambi, Umar Paruk menyebutkan, dari hasil RDP tersebut, para pemilik dan sopir angkot siap bersaing dengan Trans Koja. Namun, ia menegaskan para sopir dan pemilik angkot agar dapat merubah perilaku ataupu kebiasaan buruk yang pernah ada.
“Kepada angkot jangan gelisah, karena Trans Koja tidak membunuh angkot. Pada intinya mereka siap bersaing, nanti akan kita rembukkan kebali regulasinya seperti apa dengan mengundang beberapa pihak seperti Dishub, DPMPTSP dan lainnya.” pungkasnya.