Dewan Setujui 3 Ranperda Kota Jambi, Fraksi Berikan Catatan Khsusus

JAMBI.KABARDAERAH.COM — DPRD Kota Jambi kembali menggelar rapat Paripurna dengan agenda pandangam umum Fraksi-fraksi terhadap tiga ranperda Kota Jambi yang digelar diruang Swarna Bumi DPRD Kota Jambi, Senin (16/3/2020) kemarin.

Sidang yang dipimpin langsung oleh ketua DPRD Kota Jambi, Putra Absor Hasibuan yang didampingi oleh M Fauzi, Pangeran HK Simanjuntak dan Nully Kurniasih Kawuri sebagai unsur pimpinan, selian itu juga dihadiri langsung oleh Wakil Walikota Jambi dr H Maulana.
Dalam sidang tersebut delapan fraksi hanya menyampaikan padanganya secara tertulis, meski begitu semua fraksi tersebut mendukung penuh terbentuknya tiga ranperda yang diusulkan oleh pihak Eksekutif tersebut.
Tiga ranperda yang diusulkan oleh Pemkot Jambi diantaranya yaitu, pertama Ranperda kepemudaan dan keolahragaan. Kedua, Ranperda rumah susun, dan Ketiga Ranperda Kerjasama antar daerah.
Maria Magdalena, Ketua Fraksi PDI-P mengatakan dalam pandangan umumnya menyetujui tiga ranperda usulan yang disampaikan oleh Pemkot Jambi.
Meski disetujui, Magdalena memberikan beberapa catatan kepada Pemkot Jambi, seperti korelasinya dan sosialisasinya ranperda tersebut kedepannya sepertia apa kedepannya terhadap masyarakat, karena menurutnya banyak perda terdahulu belum terlaksana.
Jasrul, yang mewakili Fraksi PKS juga memberikan catatan terhadap ranperda kepemudaan yang diusulkan, pihaknya meminta adanya keseimbangan terkait pembinaan spritual dan mental kepemudaan.
Menurutnya, dukungan terhadap ranperda tersebut realisasinya tidak hanya kepada fisik semata, akan tetapi secara spritual dalam realisasikan ranperda kepemudaan harus dikuatakan agar tercapai dan menumbuhkan rasa kecintaan terhadap bangsa.

 

Tidak hanya itu, Jasrul juga memberikan catatan kepada Pemkot terkait ranperda susun, menurutnya sejuah mana urgensinya rumah susun tersebut untuk masyarakat Kota Jambi.
Selain itu katanya, pemerintah Kota Jambi dalam menata rumah susun juga harus memperhatikan ruangan hijau terbuka sebagai aktiftas olahraga, karena dikawatirkannya jika tidak dilihat dari urgensinya akan menjadi sia-sia dikemudian hari. (Budi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *