Dewan Minta Pemkot Jambi Anggarkan Penanganan Covid-19

 

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Virus Corona (Covid-19) menjadi ancaman serius dan momok menakutkan bagi masyarakat, berbagai upaya dilakukan pemerintah guna untuk memutus matarantai penyebarannya.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Pemerintah Kota Jambi, dengan himbauan untuk meniadakan aktifitas belajar mengajar, kurangi aktifitas diluar rumah serta meniadakan acara keramaian sementara waktu.

Namun, kebijakan tersebut dinilai belum cukup untuk mengantisifasi penyebaran virus yang saat ini menjadi momok menakutkan itu tanpa diiringi dengan anggaran khusus yang disediakan.

Abdullah Thaib, Anggota Komisi IV DPRD Kota Jambi mengaku pihaknya saat ini sangat terbuka jika Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi bersedia untuk merubah kebijakan anggaran secara seksama.

“Kebijakan tersebut tentu akan mempengaruhi kebijakan anggaran, dengan arti kata akan merubah Perda. Kami di Fraksi Demokrat siap mendukung, apapun resikonya, karna dana taktis kita saya yakin ada,” ujarnya, saat dikonfirmasi, Jum’at (20/3/2020).

Meski diakuinya saat ini Kota Jambi masih nol kasus Virus Corona, namun tidak menutup kemungkinan dalam rentang waktu empat belas hari kedepan ada yang positif terinfeksi.

“Kita tidak lebai ya, karna ada 20 orang yang ODP (orang dalam pemantauan,red) saat ini. Tidak menutup kemungkinan akan ada yang positif dalam 14 hari kedepannya,” imbuhnya.

Maka dari itu katanya, perlu anggaran masksimal. Karena menurutnya, jika satu saja diantaranya positif korona, pihak kesehatan Kota Jambi hanya mampu melayani kesehatannya setengah hari saja.

“Peralatan kita sangat minim, karena baju astronotnya ada enam, harga satunya saja 1.5 juta dan itu hanya untuk sekali pakai, jika hari ini ada satu saja pasien yang positif terjangkit, pelayanan kesehatannya hanya mampu bertahan setengah hari saja,” tukasnya.

Untuk itu dia menyarankan kepada Pemerintah Kota Jambi segera melakukan deteksi awal secara masif kepada masyarakat sebagai langkah awal untuk mengetahui secara dini gejela virus Covid-19.

Begitu juga dia menyaranakan agar disediakan tempat khusus bagi pasien yang terjangkit Covid-19, “Kita berharap ada tempat khusus pasien Covid-19, mungkin bisa mengosong satu puskesmas untuk pasien, jangan digabung dengan pasien lain,” harapnya.

Penulis: Budi Harto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *