Bela Negara Bagikan Sembako Untuk Warga Terdampak Covid-19

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Bela negara tidak hanya berperang saja. Tapi membantu warga yang terdampak corona virus disease (Covid-19) adalah bagian membela negara.

Seperti yang dilakukan DPW Forum Bela Negara (FBN) Provinsi Jambi, mereka membagikan sekitar 100 paket sembako untuk warga Kota Jambi terutama yang ekonominya terdampak Covid-19.

Penyerahan bantuan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPW Forum Bela Negara (FBN) Provinsi Jambi, Rita Anggraeni, Jumat (10/4/2020) di dua lokasi berbeda, yakni di halaman Masjid Al Falah (Masjid 1000 tiang) dan di Jembatan Makalam, Kota Jambi.

Baik ibu-ibu rumah tangga dan sejumlah ojek online (ojol) yang melintas terlihat tertib menerima bantuan paket sembako.

Kepada sejumlah media, Rita Anggraini, Ketua DPW FBN Provinsi Jambi mengatakan tujuan diberikannya paket sembako adalah untuk meringankan beban warga yang ekonominya terganggu akibat pandemi Covid-19 yang saat ini masih terjadi di Jambi.

“Seperti ekonominya lemah, nilai jual berkurang dan kemampuan untuk membeli juga berkurang. Disini kita mencoba untuk mendatangi ojek-ojek pangkalan atau orang-orang yang dirasakan tidak mampu untuk kita berikan sembako yang berupa beras, gula, minyak dan mi instan,” katanya, Jumat (10/4/2020).

Untuk hari ini, pihaknya telah membagikan sekitar 100 paket sembako untuk masyarakat yang sangat membutuhkan.

“Kita akan upayakan semaksimal mungkin, dan akan kita coba lagi. Ini anggaran dari kita sendiri tidak ada bantuan dari orang lain,” tegasnya

Sementara itu, salah satu warga Kota Jambi yang dinilai menerima bantuan sembako Upik, mengatakan sangat senang mendapatkan bantuan tersebut, mengingat suami bekerja hanya sebagai tukang parkir.

“Dapat bantuan ini alhamdulillah dan bersyukur, semoga yang kasih sembako ini bertambah rezekinya,” harapnya

Diakuinya, adanya pandemi Covid-19 ini sangat berdampak bagi ekonomi keluarganya, karena sudah dua bulan suami tidak bekerja karena parkir sepi.

“Lah dua bulan tidak ada pemasukan karena corona. Untuk makan sehari-hari hanya mengandalkan berjualan buat kacang dan cucuk gigi yang dititip di warung,” tutupny

(aris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *