Gila, Anak Kandungnya yang Masih Dibawah Umur Digauli Ayahnya

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Seorang anak dibawah umur di Jambi harus mengalami trauma berat. Betapa tidak, sebut saja Bunga (13) warga Kampung Bukit Baru, Dusun Dwi Karya Bhakti, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, Jambi diduga diperkosa ayah kandung sendiri.

Ironis, korban direnggut kegadisannya saat sebelum ibu kandung masih hidup dan sesudah ibunya meninggal dunia hingga 4 kali.

Kapolsek Pelepat AKP Suhendry saat dihubungi, mengakui adanya laporan pemerkosaan anak dibawah umur di wilayahnya.

“Benar, pelakunya diduga ayah kandungnya sendiri berinisial AS (33). Saat ini, pelaku sudah ditangkap dan masih diperiksa intensif,” tandasnya, Sabtu (11/4/2020).

Dia menambahkan, dari pengakuan korban, dirinya diperkosa ayah sendiri saat ibu korban masih hidup dan sesudah meninggal.

Namun, sambungnya, dari pengakuan pelaku tidak mengakui atas perbuatan pemerkosaan terhadap anaknya.

“Diperkosanya sebanyak dua kali di Desa Bumi Agung, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatra Selatan dan dua kali di Kabupaten Bungo. Saat ini, masih akan kita periksa terus dan kasusnya saat ini ditangani pihak PPA Polres Bungo,” ungkap Suhendry.

Dari informasi yang didapat, penangkapan pelaku setelah adanya kesepakatan aparatur desa beserta keluarga kampung Bukit Baru, Dusun Dwi Karya Bhakti, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo.

Setelah mendapatkan informasi keberadaan pelaku, petugas berhasil mengamankannya di Sumatera Selatan.

“Selain pelaku memperkosa anak sendiri, pelaku juga diduga membunuh ibu kandung korban pada Senin, 17 Januari 2020. Namun, kita akan selidiki dulu kasus pemerkosaan korban,” tandasnya.

Terpisah, Supriyanto merupakan saudara korban menceritakan sangat menyesalkan atas perbuatan ayah kandung sendiri.

“Korban sempat divisum kemaluannya dan terbukti robek. Selain itu, korban mengaku ayah kandung sendiri yang melakukannya. Sedangkan ibu kandung korban meyakinkan dibunuh oleh ayah kandung korban di kebun karet,” tukasnya.

(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *