Fachrori: Bantuan 3.300 Kg Ikan dari Kementerian Sangat Bermanfaat Bagi Masyarakat

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Gubernur Jambi Fachrori Umar, mengungkapkan bahwa bantuan 3.300 Kg ikan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia sangat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak Covid-19. Fachrori sangat mengapresiasi bantuan tersebut, sebagai langkan konkret mengurangi beban masyarakat karena dampak Covid-19.

Hal itu dikemukakan Fachrori saat Menerima Bantuan Secara Simbolis Berupa Paket Ikan Sehat dan Bermutu dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) yang menyerahkan 3.300 kg ikan kepada Pemerintah Provinsi Jambi sebagai bantuan bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

Bantuan tersebut diserahkan oleh Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Jambi Ade Syamsudin, S.E,S.Pi,MP, Senin (11/5/2020), di Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi.

Gubernur menjelaskan bahwa akibat pandemi Covid-19 yang melanda seluruh tanah air bahkan melanda seluruh dunia mengharuskan pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan yang juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.

“Beberapa kebijakan pemerintah seperti kegiatan belajar di rumah, melaksanakan pekerjaan kantor di rumah, serta membatasi kegiatan usaha. Banyak perusahaan yang merumahkan karyawan dan bahkan ada yang melakukan pemutusan hubungan kerja, karena tempat mereka bekerja tidak beroperasi lagi. Masyarakat yang bekerja di sektor informal seperti pelaku usaha mikro juga terdampak dari kebijakan tersebut. Dampak negatif dari penyebaran virus yang mematikan tersebut, maka pemerintah pusat telah meluncur program Jaring Pengaman Sosial yaitu Program Keluarga Harapan, Padat Karya Tunai, Bantuan Langsung Tunai, Kartu Sembako, Kartu Pra Kerja, serta subsidi listrik untuk golongan tertentu,” ujar Fachrori.

Fachrori mengatakan, Pemerintah Provinsi Jambi juga telah meluncurkan beberapa kebijakan untuk meminimalisir dampak negatif Covid-19. “Langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jambi adalah dengan membentuk dan mengoptimalkan penanggulangan dan penanganan penyebaran Covid-19. Selain itu, Pemerintah Provinsi Jambi juga melakukan refocusing anggaran dengan mengalihkan anggaran yang kurang penting,” terang Fachrori.

Selanjutnya, Fachrori mengungkapkan bahwa bantuan paket ikan yang diserahkan kepada masyarakat terdampak diharapkan mampu meredam lonjakan harga di tingkat konsumen, dan bermanfaat bagi peningkatan derajat kesehatan karena ikan merupakan bahan pangan yang bergizi tinggi yang ditandai dengan adanya kandungan protein yang tinggi, asam lemak, dan omega 3.

Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Jambi Ade Syamsudin, menyampaikan, program pembagian ikan sehat dan bermutu untuk masyarakat terdampak Covid-19 ini merupakan program dari Kemenetrian Kelautan dan Perikanan. “Kami dari Balai Karantina Ikan Jambi menyampaikan amanat dari Bapak MenteriKelautan dan Perikanan yaitu program pembagian ikan sehat dan bermutu untuk masyarakat terdampak Covid-19 khususnya di Jambi. Bantuan telah kami serahkan secara simbolis kepada RSUD Mattaher dan juga RSUD Abdul Manap dan perwakilan dari masyarakat setempat,” kata Ade Syamsudin.

Ade Syamsudin menjelaskan, dua sasaran yang dicapai dari program pembagian ikan sehat dan bermutu untuk masyarakat terdampak Covid-19: yang pertama membantu pemasaran ikan-ikan di petani, kemudian juga di pengolahan hasil perikanan dan juga pedagang hasil perikanan. Sasaran kedua, mengemas sebanyak 1.500 paket untuk masyarakat. “Kami memberikan bantuan tersebut berupa ikan segar untuk Rumah Sakit Raden Mattaher 150 kg, untuk rumah sakit Abdul Manap 150 kg, sebagaimana kita ketahui bahwa 2 rumah sakit ini ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan untuk pengobatan wabah Covid-19,” terang Ade Syamsudin.

“Bantuan Ikan yang kami serahkan adalah ikan lele 3.000 Kg dan ikan patin 300 Kg. Karena itu adalah ikan hidup, kita jamin supaya sampai ke masyarakat dalam keadaan baik. Dan kita juga memberikan paketan kering yang nantinya juga diserahkan kepada masyarakat. Paketan kering tersebut nanti digabung dengan paketan yang basah. Paket yang akan diserahkan untuk masyarakat adalah 2 Kg ikan lele, kemudian ditambah 1 kaleng ikan sarden seberat 425 gram, yang ketiga adalah kerupuk ikan seberat 200 gram,” tutur Ade Syamsuddin. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *