Sembuh dari Covid-19, Wali Kota Jambi Hadiahi Bocah Kakak Beradik Sepeda 

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Akhirnya, usai mendapatkan perawatan dan isolasi lebih dari 30 harii di RSUD Abdul Manap, dua orang kakak beradik pasien positif Covid-19, yakni Algivari (11) dan Nurfadillah (5), warga Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, diperbolehkan pulang ke rumah.

Bahagianya lagi, kepulangan mereka disambut baik Wali Kota Jambi Syarif Fasha. Tidak hanya itu, keduanya diberikan hadiah sepeda oleh Wali Kota.

Melihat raut muka yang gembira, Fasha pun mempersilahkan, Nurfadillah untuk mencoba sepeda baru miliknya.

“Nah ayok dicoba naiki sepeda barunya. Kalau punya abang kekecilan nanti diganti aja ya,” sebut Wali Kota, sembari mengangkat Nurfadillah ke sepedanya, Jum’at (5/6/2020).

Saat itu, dia berpesan kepada masyarakat, terutma di lingkungan kedua anak tersebut, agar tak mengucilkan mereka. “Ingat mereka sudah sehat, jangan dijauhi, jangan dikucilkan. Kepada orangtua, tetap anaknya harus dilakukan isolasi mandiri di rumah,” tegas Fasha.

Selain melepas kedua anak tersebut, dia juga memberikan secara simbolis bantuan sembako dan hadiah sepeda kepada dua bocah tersebut. Rasa terima kasih pun juga turut disampaikan kepada para perawat.

“Tentu kami ucapkan juga terima kasih kepada petugas medis yang telah merawat, mudah-mudahan mereka tetap sehat,” timpalnya.

Disamping itu, Wali Kota tetap kembali mengingatkan warga Kota Jambi, untuk dapat terus menerapkan hidup sehat sesuai protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

“Tetap jaga jarak, cuci tangan, pakai masker, dan hidup sehat. Ikuti semua imbauan pemerintah,” pungkas Fasha.

Mimi, ibunda Algivari dan Nurfadillah yang selalu berada di RSUD Abdul Manap menemani buah hatinya sangat berterimakasih kepada Wali Kota Jambi dan Pemerintah Kota Jambi serta perawat yang membantu proses penyembuhan anaknya.

“Saya sangat berterima kasih pak, hanya Allah yang bisa membalas kebaikan Bapak dan semuanya,” tukasnya.

Selama menjalani perawatan di rumah sakit, anaknya mengaku bosan. “Ya selama itu memang mereka ngakunya jenuh dan bosan. Menghibur mereka dengan apa yang mereka suka, yang penting mereka nyaman dan imun tetap terjaga. Saya bersama mereka,” jelas Mimi.

Senada juga dikatakan singkat oleh Algivari, bahwa dirinya merasa bosan selama menjalani isolasi dan perawatan di RSUD Abdul Manap. “Bosan. Dak diinfus,” jawabnya singkat.

(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *