Fasha Tinjau Sejumlah Tempat Ibadah

 

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Guna kembali memulihkan aktivitas sosial kemasyarakatan serta perekonomian di Kota Jambi, Pemkot Jambi telah mengeluarkan relaksasi perekonomian, sosial dan kemasyarakatan, Jum’at  (3/7/20).

Ini juga ditandai dengan dilakukannya apel gabungan serta rapat sosialisasi relaksasi aktivitas ekonomi bagi pelaku usaha Kota Jambi, di Ruang Pola Kantor Walikota Jambi.
Demi memastikan pelaksanaan relaksasi berjalan sesuai protokol kesehatan, Walikota Jambi, Syarif Fasha beserta unsur forkompinda Pemkot Jambi, melakukan tinjaun langsung di sejumlah lokasi.
Seperti di antaranya Masjid Agung Alfalah, Masjid Raya Magat Sari Pasar Jambi, Gereja katolik Santa Teresia Paroki Kota Jambi, Vihara Sakyakirti, Kelenteng Leng Chun Keng, Gereja GpdI Koni 1, serta Transmart Jambi.
Dalam tinjauannya tersebut, Walikota Jambi, Syarif Fasha kembali mengingatkan kepada para pengurus tempat ibadah, agar dapat memasang simbol-simbol visual pembatasan jarak serta menyiapkan pencuci tangan bagi para jamaah.
“Kami mengunjungi rumah ibadah, initinya adalah terkait pemberlakuan relaksasi perekonomian, sosial dan kemasyarakatan yang sudah kami berlakukan tahap pertama, berkenaan dengan usulan-usulan dari tempat ibadah atau tempat usaha yang ditinjau tim verifikator apakah sudah menjalankan protokol kesehatan atau belum. Namun sebagian besar sudah menjalankannya,” jelas Fasha.
Fasha pun sangat berharap, contoh-contoh tersebut dapat diterapkan juga di tempat ibadah lainnya di Kota Jambi. Selain itu, dirinya sangat berharap kerja sama masyarakat Kota Jambi maupun dari luar Kota Jambi untuk dapat bersama-sama mencegah penularan Covid-19.
“Hendaknya juga apa yang dibuat dapat dijadikan contoh tempat ibadah lainnya. Jamaah harus membawa sajadah dan mukenah masing-masing dan wajib menggunakan masker. Tempat ibadah juga kita minta menyiapkan pencuci tangan, atau hand sanitizer,” bebernya.
Selain itu, ia juga berharap jamaah tidak membludak dan petugas tempat ibadah harus tegas dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. “Harapan kami dengan pemberlakuan relaksasi ini, menjadi awal jika relaksasi aktivitas kegiatan ekonomi, sosial dan kemasyarakatan ini berhasil maka selanjutnya akan menuju tatanan new normal maka kegiatan ini merupakan pra menuju new normal, Kami mohon kerja sama masyarakat jangan bandel,” tukasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *