Selama 6 Tahun, Pedagang Sapi ini Menjadi Langganan Sapi Kurban Jokowi

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Siapa sangka bila pedagang hewan kurban di Jambi ini dipercaya pihak sekretariat negara untuk merawat hewan kurban milik Presiden RI Joko Widodo.

Tidak tanggung-tanggung, Indra Suardi (63) warga Serma Ishak, Mayang Mangurai, Alam Barajo, Kota Jambi ini sudah tahun keenam dipercaya pihak istana negara untuk menyalurkan daging kurban dari Jokowi.

Dengan mengenakan baju kaos warna hitam ketat dan celana pendek, dia begitu menikmati usaha dagang hewan kurban yang digelutinya lebih dari 10 tahun.

Diakuinya, dirinya sempat tidak percaya bisa menyalurkan hewan kurban milik orang nomor satu di Indonesia tersebut.

“Kami bersyukur bisa dipercaya dari panitia kurban pihak sekretariat negara.
Mungkin panitia merasa puas dengan kinerja dan pelayanan hewan kurban selama ini. Makanya setiap tahun dipercaya,” ujarnya.

Indra menambahkan, ini tahun keenam dirinya dipercaya pihak istana negara untuk menyalurkan daging kurban dari Jokowi ke masyarakat Jambi.

“Setiap tahun Pak Jokowi berkurban seekor sapi di tempat saya. Jadi pihak sekretariat presiden yang berkomunikasi dengan saya,” ujarnya.

Selanjutnya, melalui poto sapi yang dikirim transaksi jual beli tersebut berlangsung. Akhirnya, melalui pihak sekretariat negara dipilihlah seekor sapi untuk dijadikan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha.

“Nama sapinya si Mental, umurnya 4 tahun lebih. Kalau beratnya 840 kilo gram. Sapi jantan ini rencananya akan dikurbankan ke masyarakat di kawasan Kabupaten Muarojambi,” imbuh Indra.

Sebelumnya, sapi kurban milik Jokowi selalu dikurbankan di Kota Jambi tapi tahun keenam ini pihak istana memilih di Kabupaten Muarojambi.

Selanjutnya, atas kerjasama dan kepercayaan dalam memelihara sapi dan menyalurkan daging kurban tersebut, dia mendapatkan penghargaan dari istana.

“Saya juga sudah mendapat piagam penghargaan dari sekretariat presiden atas kerjasamanya mempersiapkan hewan sapi bantuan kemasyarakatan dari Presiden dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1440 H tahun 2019 lalu,” tutur Indra.

Untuk merawat sapi milik kepala negara tersebut, tidaklah terlalu sulit seperti yang dibayangkan orang. Namun, tidak hanya rumput saja yang dimakannya, tapi ada tambahan racikan lain agar sapi tetap sehat dan gemuk.

“Makanan pokoknya tetap ternak rumput. Hanya saja dicampur makanan tambahan onggok (sisa ampas pabrik singkong) dari Lampung dan ampas kelapa dikasih garam. Itu diberikan dua kali sehari serta mandi dua kali, yakni pukul 7 pagi dan pukul 5 sore,” tuturnya.

Terakhir, katanya, jam 10 malam diberikan rumput biasa lagi supaya bisa gemuk lagi.

“Alhamdulillah selama merawat sapi kurban Pak Jokowi, makan dan minumnya cukup, dirawat yang baik. Tidak ada kendala. Memang keahlian saya di bidang peternakan,” tandas Indra.

Untuk mendapatkan perawatan yang baik, sapi tersebut sudah disiapkan jauh-jauh hari sebelumnya. “Kita siapkan sejak bulan April tahun lalu,” ujarnya.

Soal harga, dirinya tidak bersedia dipublikasikan. “Ini pesan dari sekretariat presiden. Jadi harganya tidak boleh diberitahukan,” katanya.

Disamping itu, pihak istana meminta sapi yang akan dikurbankan Presiden harus lebih baik dan berat dari sebelumnya.

“Sekretariat pesan, tahun depan lebih besar dari tahun ini. Tahun lalu kurang dari 800 kilo, saat ini beratnya 840 kg. Dari dua ekor sapi yang saya siapkan, mereka pilih sapu si Mental. Saat ini sudah di cek Dinas Pertanian Jambi,” imbuh Indra.

Kedepannya, dia berharap, selama Presiden Jokowi menjabat sapi pesanan untuk kurban Idul Adha terus melalui dirinya.

“Saya sudah 6 tahun dipercaya menyiapkan sapi kurban Pak Jokowi. Saya berharap, sisa Pak Jokowi menjabat tetap pesan dengan saya,” harap Indra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *