Cegah Karhutla, Polres Tanjab Barat Lakukan GAS POLL ke Masyarakat

 

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Memasuki musim kemarau tahun 2020 yang identik dengan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), berbagai upaya dilakukan, dari pencegahan, edukasi hingga ke penegakan hukum.

Kali ini, Polda Jambi melalui Polres Tanjab Barat menggelar program edukasi Gerakan Bersama Pengolahan Limbah Lahan (GAS POLL) guna mencegah bencana karhutla di wilayahnya.

Kapolres Tanjungjabung Barat AKBP Guntur Saputro yang memiliki ide ini saat dikonfirmasi, mengatakan perlunya mengungkapkan mindset masyarakat dan perusahaan.

“Rugi membuka lahan dengan cara membakar. Saat ini lebih baik ganti dengan mengolah limbah lahan yang dibuka sebagai bahan baku membuat pupuk kompos yang bernilai ekonomis,” ujarnya, Kamis (9/7/2020).

Bagi Kapolres, melalui program GAS POLL ini, gas poll-nya, yakni bersama-sama bersinergi dalam pencegahan karhutla. Selain itu, tambahnya, melibatkan masyarakat dan murah bahkan bernilai ekonomis.

“Bahannya murah, sederhana, ringan bisa diikuti dan bernilai ekonomis sehingga dapat mendorong masyarakat semakin produktif,” tukas Guntur.

Menurutnya, ini tidak lepas dari Kapolda Jambi yang bergerak cepat menindaklanjuti Instruksi Presiden di hari Bhayangkara kemarin untuk mencari formula strategi proaktif yang tepat serta memulihkan stabilitas ekonomi dalam menghadapi karhutla.

“Ini program Kapolda Jambi dengan Polres Tanjab Barat sebagai pilot project. Dengan program GAS POLL ini, kita berupaya edukasi masyarakat untuk mencegah karhutla dengan mengangkat budaya kearifan lokal, yakni dengan mengolah pupuk kompos dari sisa lahan yang dibuka agar bernilai ekonomis daripada dibakar,” tandas Kapolres.

Terpisah, Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi berharap penegakan hukum kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jambi tidak akan berjalan. Pasalnya, lebih baik mencegah daripada menegakkan hukum.

“Kita berharap penegakan hukum itu tidak akan berjalan. Ini bukan berarti tidak mau, lebih baik tidak ada api. Tapi kita sudah siapkan pasukan Gakkum (penegak hukum) jika terjadi kebakaran hutan dan lahan,” ungkapnya.

Lantaran itu, Kapolda meminta masyarakat dan perusahaan untuk bersama-sama mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi.

Bagi Kapolda, upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan lebih baik dibandingkan terjadinya upaya penegekan hukum akibat kebakaran hutan dan lahan.

Untuk mendukung upaya pencegahan karhutla, Polda Jambi bersama tim Satgas Karhutla Provinsi Jambi bakal mengajak masyarakat untuk selalu menjaga wilayah masing-masing.

“Selain mengajak masyarakat memberdayakan wilayah masing-masing, kita juga bakal mengajak patroli bersama, ada yang jalan darat dan juga jalur udara menggunakan helikopter,” tutur Firman.

Tidak hanya itu, pihaknya juga sudah memasang sejumlah CCTV untuk memantau karhutla disejumlah wilayah yang kerap terjadi karhutla.

“Bahkan kita sudah memasang kamera CCTV, ya doakan saja semoga cepat terpasang semua sehingga mata kita tidak ada ngantuk, tidak ada capek. Karena 24 jam akan terus selalu berjalan. Terakhir, baru kita siapkan tim Gakkum kita. Tapi doa saya jangan sampai tim itu turun,” tegas Kapolda.

Penulis: Azhari

Publish: Budi Harto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *