Gas Melon Langka, Disperindag Kota Jambi Sebut Pihak Pertamina Kurangi Kuota

 

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Sejak dua pekan terakhir di Kota Jambi, keberadaan Liquefied petroleum gas (LPG 3Kg) subsidi menjadi langka.

Menanggapi itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Jambi, mengaku tidak mengetahui jika saat ini terjadi kelangkaan.

Doni, Sekretaris Disperindag Kota Jambi mengatakan seharusnya dengan jumlah kuota gas LPG 3 Kg yang ada saat ini di Kota Jambi tidak terjadi kelangkaan gas.

“Di kota Jambi kuota gas ada sebanyak 450 ribu tabung sebulan, artinya dengan demikian sudah sangat mencukupi. Dan itu sudah overload,” kata dia saat dikonfirmasi.

Kendati demikian, diakuinya memang dikabarkan bahwa saat ini ada pengurangan jumlah kuota gas LPG 3Kg subsidi oleh pihak Pertamina.

“Kabarnya memang ada pengurangan oleh Pertamina, tapi kami minta untuk berkoordinasi dengan kami agen mana yang harus dikurangi,” kata dia menjelaskan.

Sebelumnya, sebagian warga Kota Jambi, Jambi mengaku kesulitan mendapatkan akan gas LPG 3Kg Subsidi. Bahkan ada diantaranya terpaksa menggunakan arang kayu sebagai ganti gas untuk memasak.

“Padahal sebelumnya belum pernah terjadi kelangkaan seperti saat ini, meski agak sulit tetapi tidak sesulit saat ini. Dan kita terpaksa gunakan arang untuk memasak,” kata Markus, Warga Baga Pete, Kota Jambi.

Menurutnya, biasanya di Sub Agen LPG 3Kg sebagai penyuplai gas subsidi didaerahnya tidak lagi rutin menyalurkan gas LPG 3Kg.

“Biasanya mereka (Sub Agen) rutin dua kali seminggu, namun saat ini tidak. Katanya ada pengurangan jadwal pendistribusian gas subsidi,” katanya menjelaskan.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Yusri, Warga Kelurahan Eka Jaya, Kota Jambi, menurutnya sejak sepekan terakhir keberadaan gas melon tersebut susah didapati.

“Diwarung pun susah didapati, meskipun ada harganya sudah mencapai 30 hingga 35 ribu rupiah pertabung,” imbuhnya.

Senada dengan itu, Budiyono, Warga talang Banjar, Persijam, Kota Jambi, Jambi juga mengaku kesulitan mendapatkan gas subsidi 3Kg.

Menurutnya, dibeberapa sub agen penyuplai didaerahnya mendapat pengurangan kuota gas hingga 50 persen dari sebelumnya.

“Katanya di Kota Jambi kelebihan kuota gas subsidi, jadi semua agen informasinya dapat pengurangan,” tukasnya saat dikonfirmasi.

Penulis: Muhammad Iklas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *