Aksi Pencurian Tanaman Hias Marak di Jambi, Polisi Belum Terima Laporan

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Aksi pencurian tanaman hias berupa bunga kurun waktu satu bulan ini, marak terjadi di Kota Jambi.
Bahkan sejumlah aksi pencurian bunga tersebut sempat terekam kamera pengawas atau CCTV dan viral di media sosial Instagram.
Dalam rekaman CCTV tersebut, pelaku tidak hanya pria, bahkan perempuan juga turut nekat melakukan aksi tidak terpuji tersebut.
Bahkan, dibeberapa lokasi, sejumlah pelaku turut mencuri bunga beserta potnya. Sedangkan, aksi lainnya, pelaku mencabut bunga dan hanya meninggalkan pot dalam kondisi kosong.
Banyaknya peminat pecinta tanaman bunga, dan harga yang tinggi, dimanfaatkan para pelaku untuk meraup keuntungan pribadi.
Dari penelusuran trend saat ini, tanaman hias jenis keladi-keladian Aglonema menjadi sasaran empuk para pencuri.
Seperti yang dialami oleh Arman, warga Jalan Profesor Muhammad Yamin, Lebak Bandung, Jelutung, Kota Jambi,  tiga pot beserta tanamannya raib dibawa pencuri, Sabtu (19/9) dini hari lalu.
Akibatnya, dirinya mengalami kerugian hingga Rp5 ribu. Meski tidak tergolong besar, aksi pencurian tersebut sangat meresahkan masyarakat.
Pasalnya, untuk dikawasan Lebak Bandung tersebut, kurang lebih 10 warga telah kehilangan tanaman hiasnya.
“Wah, disini sudah banyak bang, kalau dihitung, lebih dari 10 warga mungkin kehilangan dalam bulan ini,” kata Arman, saat ditemui di kediamannya, Sabtu (26/9/2020).
Tidak ingin kembang lainnya turut digasak kawanan pencuri, puluhan bunga dan tanaman hias miliknya tersebut harus dipindahkan ke dalam rumah, jika malam tiba.
“Kalau sudah jam 6 sore, kita masukin ke rumah, nanti pagi kita pindahin keluar lagi,” tukas Arman.
Sementara itu, salah seorang ibu rumah tangga mengatakan keresahan aksi pencurian kembang tersebut.
“Waih bang, bukan lagi, banyak sudah kehilangan disini, ada yang cuman ninggalin potnya, ada yang bawa sama potnya, dan sampai lompat pagar,” ujar Wati.
Kanit Reskrim Polsek Jelutung Ipda Fajarudin saat dihubungi, menuturkan, sejauh ini, pihaknya belum menerima laporan resmi terkait aksi pencurian tersebut.
“Sejauh ini, kita belum ada terima laporan,” tandasnya.
Menurutnya, banyaknya peminat dan tingginya harga tanaman, menjadi kesempatan sendiri bagi para pelaku untuk memanfaatkan situasi tersebut.
“Bagi yang merasa ada kehilangan tanaman hiasnya harap melapor ke pihak kepolisian,” tutur Fajaruddin.
(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *