JAMBI.KABARDAERAH.COM – Ada-ada saja kegiatan Koramil 415-09/Telanaipura saat ini. Guna mempermudah belajar siswa di masa pandemi Covid-19, petugas malah melakukan “bedil” ke siswa.
Namun, jangan salah. Bedil disini bukan berarti senjata api seperti menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akan tetapi bedil singkatan dari belajar di Koramil.
Nama ini sengaja disebutkan sesuai dengan fungsinya, sehingga proses belajar mengajar bagi siswa yang terkendala pandemi Covid-19 dapat terus belajar.
Kepada media ini, Danramil 415-09/Telanaipura Mayor Inf Widi Purwoko, menyebutkan bahwa
metode pembelajaran daring ini sebagai inovasi, solusi dan langkah untuk menjawab para siswa dan orang tua yang merasa kebingungan tidak memiliki handphone untuk menunjang kegiatan pembelajaran daring.
Diakuinya, Koramil memfasilitasi jaringan internet/wifi secara gratis agar disaat pandemi seperti sekarang ini, proses belajar mengajar masih tetap dapat dilangsungkan.
“Semua sektor sangat merasakan dampak adanya corona, salah satunya dunia pendidikan. Oleh sebab itu meski pandemi belum berakhir, proses belajar mengajar tidak boleh berhenti. Diperlukan inovasi dan solusi untuk mengatasinya,” ujarnya.
Dia menilai, permasalahan yang timbul bukan hanya terdapat pada sistem media pembelajaran saja, akan tetapi ketersediaan kuota yang sangat memberatkan para orang tua.
“Sedangkan kuota yang dibeli untuk kebutuhan internet menjadi melonjak dan banyak orang tua siswa yang tidak siap untuk menambah anggaran dalam menyediakan jaringan internet,” tukas Danramil.
Widi menambahkan, rencananya pembelajaran melalui metode “bedil” ini akan dilakukan sampai pandemi dinyatakan berakhir.
“Atau setelah anak sekolah ditetapkan masuk sekolah. Kita tergantung istruksi dari Disdik,” imbuhnya.
Untuk saat ini, lanjutnya, ada belasan siswa-siswi Penerbangan Kelas XII dan SMK di Kota Jambi yang ikut sekolah daring.
“Saya berharap, siswa termotivasi belajar dan juga dapat meringankan beban kebutuhan orang tua siswa,” tutur Widi.
(azhari)
