JAMBI.KABARDAERAH.COM — Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) ancam akan memperkarakan Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mayang, Kota Jambi, Jambi ke meja hukum.
Ancaman itu bukan tanpa sebab, pasalnya akhir-akhir ini YLKI sering merima kekeluhan warga terhadap buruknya kualitas pelayanan perusahan daerah milik Pemerintah Kota Jambi itu.
Ibnu Kholdun, Ketua YLKI mengatakan, pada awal tahun 2019 lalu tarif PDAM Tirta Mayang naik menjadi 100 persen dari tarif semula. Kenaikan itu dengan dalih untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan mutu air minum.
Namun, faktanya tidak berbanding lurus dengan kenyataan. Bagaimana tidak, hampir tiga bulan terakhir di Perumahan Garuda Tiga, Kelurahan Bagan Pete air sering mati. Warga sangat mengeluhkan buruknya layanan PDAM Tirta Mayang.
“Ini merupakan kebobrokan yang tidak berubah, jika pihak PDAM tidak memperbaiki kualitas pelayanan dan mutu air minum layak konsumsi maka kami tidak segan-segan menyeret persoalan ini kemeja hukum,” tukasnya, Senin (29/3/21).
Praktisi hukum dan dosen disalah satu universitas terkemuka di Jambi itu sangat menyayangkan jika saat ini layanan buruk yang diterima oleh pelanggan, semestinya kata dia seiring kenaikan tarif pihak PDAM harus meningkatkan pelayanannya.
Maka dari itu, dia menegaskan kepada Walikota Jambi selaku owner PDAM Tirta Mayang, Kota Jambi untuk serius membenahi kualitas pelayanan dan mutu air minun layak konsumsi serta cepat tanggap terhadap keluhan pelanggan.
Menanggapi keluhan itu, pihak PDAM Tirta Mayang melalui Staf Humas PDAM saat dikonfirmasi menduga macetnya aliran air PDAM kerumah warga di Perumahan Garuda Tiga dikarena adanya perbaikan jaringan dan penambahan kapasitas air.
Apakah perbaikan itu memakan waktu berbulan-bulan?
“Biasanya lagi ada perbaiki jaringan dan ada penambahan kapasitas di Aur Duri itu. Karena memang lagi dalam progres ya,” ujar Susi, salah satu Staf Humas PDAM Tirta Mayang, Kota Jambi, Selasa (23/3/21).
Menururnya, pihak PDAM Tirta Mayang selalu memberikan pelayanan yang prima, terutama dalam penambahan kapasitas debit air. Namun, pernyatan itu tidak sejalan dengan relalita yang diterima oleh pelanggan.
Penulis: Red
