KONTINGEN Indonesia meraih lima medali di Olimpiade Tokyo 2020, dengan perincian satu emas, satu perak dan tiga perunggu. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak ketimbang negara Asia Tenggara (ASEAN) lain di Olimpiade Tokyo 2020.
Padahal jika dibandingkan dengan Thailand dan Malaysia, jumlah kontingen Indonesia yang berangkat ke Olimpiade Tokyo 2020 masih kalah. Thailand mengirimkan 41 atlet, sedangkan Malaysia 30.
Bagaimana dengan Indonesia? Tim yang dipimpin CdM Rosan Roeslani hanya membawa 28 atlet, tapi hasil akhir yang didapatkan sangat mentereng. Medali emas Indonesia didapatkan dari cabang olahraga bulu tangkis nomor ganda putri yang dipersembahkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Kemudian medali perak disabet Eko Yuli Irawan dari cabang olahraga angkat besi kelas 61 kg. Bagaimana dengan perunggu? Berturut-turut didapatkan Anthony Ginting (bulu tangkis, tunggal putra), Windy Cantika Aisah (angkat besi, 49 kg putri) dan Rahmat Erwin Abdullah (angkat besi, 73 kg putra).
Bagaimana dengan Thailand dan Malaysia? Thailand hanya mendapatkan satu medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Satu-satunya medali emas Thailand didapatkan atlet taekwondo mereka, Panipak Wongpattanakit.
Sementara Malaysia jauh lebih parah. Malaysia hanya meraih satu medali perunggu dari cabang olahraga bulu tangkis nomor ganda putra, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Bagaimana dengan negara kuat Asia Tenggara lain seperti Vietnam?
Vietnam yang datang dengan 18 atlet, tidak meraih satu pun medali di Olimpiade Tokyo 2020. Hasil ini praktis sebuah penurunan bagi mereka.
Sebab di Olimpiade Rio 2016, Vietnam masih sanggup mendulang emas dari cabang olahraga menembak. Kejutan justru diberikan Filipina yang meraih satu emas dan satu perak. Karena itu, hasil di atas membuat kita layak memberikan apresiasi atas perjuangan keras yang ditunjukkan para atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
(sumber Okezone)