JAMBI.KABARDAERAH.COM – Aktivis Pendidikan yang mengatas namakan diri dari Aliansi Barisan Peduli Pendidilan kembali gruduk Kantor Gubernur Jambi, Kamis (19/8/21).
Dalam aksinya, orasi yang dipimpin oleh Lendra meminta Gubernur Jambi Al Haris untuk serius membenahi sistem pendidikan di Jambi, terutama dalam penerimaan siswa pada ajaran tahun baru.
Mereka menilai, sistem pendidikan di Jambi masih terjadi carut marut, terutama dalam penerimaan alokasi siswa baru yang selalu memantik masalah setiap ajaran tahun baru.
Namun sayangnya, setelah sekian lama mereka berorasi tidak ada tanda dari Gubernur Jambi untuk menemui mereka. Padalah, mereka meminta gubernur Jambi untuk beraudiensi.
Kendati demikian, akhirnya mereka ditemui oleh Asisten Administrasi Umum Gunernur Ir. Hj. Sri Argunaini, dalam pertemuan itu terjadi beberapa poin kesepakatan diantaranya untuk Memperbaiki dan meninjau kembali PERGUB tentang pendidikan yang dipakai sebagai acuan diknas dan kepsek pada tahun ini untuk PPDB.
“Karena dengan aturan tersebut sampai saat ini ada 5000 siswa yang belum tertampung pada zona yang seharusnya mereka sekolah dari 5000 siswa tersebut terdapat 2000 siswa yang sudah masuk ke sekolah swasta dan 3000 siswa sampai saat ini masih terlantar belum jelas mau di tampung di sekolah negeri,” ujar Sri.
Kemudian terkait tuntutan Aliansi untuk mengevaluasi PLT Diknas provinsi Jambi yang tidak berkompeten di bidangnya serta perlu adanya kebijakan Gubernur terhadap permasalahan system pendidikan yang ada saat ini.
