JAMBI.KABARDAERAH.COM – Pemerintah melalui perangkat-perangkatnya hingga saat ini masih terus melakukan penanganan dan penyebaran covid-19 dengan sangat serius.
Terkini, pelarangan untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) bagi pasien yang terkonfirmasi positif covid-19, karena beberapa pasien covid-19 yang meninggal dunia dikabarkan menjalani isolasi mandiri di rumah.
Untuk menekan angka kasus kematian akibat virus Corona di masyarakat, Koramil 415-09/ Telanaipura melalui Babinsanya melakukan himbauan dan penjemputan pasien yang terpapar covid-19. Seperti yang dilakukan oleh Sertu Sulhadi, Babinsa Kel. Sukakarya Kec. Kotabaru kota Jambi. Ia melakukan penjemputan pasien di RT. 07 untuk dipindahkan ke Rumah isolasi (Ruso) BPSDM Paal V, Sabtu (21/08).
Penjemputan tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut atas larangan isoman oleh Pemkot Jambi dan satgas covid kota Jambi.
Menurut Sulhadi, Pemkot Jambi sangat serius memberikan penanganan bagi pasien yang terkonfirmasi positif covid-19. Koramil sangat berperan mendukung penanganan dan upaya memutus penyebaran covid-19 di masyarakat.
Himbauan senada juga disampaikan oleh Danrem 042/Gapu dan Dandim 0415/Jambi. Melalui Danramil Telanaipura Mayor Inf Widi Purwoko, SE menghimbau kepada masyarakat yang sudah terkonfirmasi covid-19 untuk tidak ragu-ragu melakukan isolasi di tempat isolasi terpusat (isoter) yang disediakan oleh pemerintah.
Mayor Widi menegaskan bahwa isoter sudah disiapkan tenaga medisnya sekaligus obat-obatannya dan juga kegiatan treatment yang bisa meningkatkan pemulihan kondisi dari terpapar menjadi negatif.
“Untuk masyarakat jangan ragu melakukan isolasi di tempat isoter. Masyarakat bila mengalami gejala sedang, berat, diatas 45 tahun, memiliki komorbid dan tidak punya tempat isoman yang memadai, dimohon untuk datang ke isoter.” harap Mayor Widi.
Di tempat isoter, imbuhnya, tenaga nakes berikut obatnya telah disediakan secara gratis oleh pemerintah.
