JAMBI.KABARDAERAH.COM – Kontributor Media MNC Grup Wilayah Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi Jumalis Ali mengalami halangan saat melakukan jurnalistiknya saat meliput wisuda sarjana yang dilaksanakan di Sekolah Tinggi Agama Islam An- Nadwah Kualatungkal di jalan Bengkinang Ujung Kualatungkal, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi, Selasa (28/9/2021).
Selain dilarang masuk, dia juga diusir keluar oleh panitia. Padahal, banyak media lokal ikut mengambil momentum berharga tersebut.
Menurut Ali, awalnya dirinya tidak ada dihalangi untuk mengambil gambar wisuda. Namun, seorang panitia bernama Sugeng tiba-tiba datang menghampirinya dan melarang pengambilan gambar wisuda sarjana yang digelar serta dibuka secara umum.
“Setelah saya di dalam meliput, saya disuruh keluar oleh panitia. Silahkan ambil gambar di luar, itupun hanya momen tertentu yang boleh diambil,” ungkapnya, Selasa (28/9/2021).
Tidak hanya itu saja, ia juga menyesalkan adanya intervensi dari oknum panitia yang mengatakan bahwa dirinya tidak melapor untuk meliput.
“Bagai mana saya melapor, karena saya mendadak diajak liputan. Apalagi menyarankan dan mengajak liputan adalah bupati. Saya lihat bupati oke, oke saja,” tukas Ali.
Disamping itu, dia menyesalkan sikap panitia yang pilih kasih, memberikan ruang kepada para media untuk meliput ajang wisuda tersebut. Padahal, mediia lokal dan siaran Youtube bebas mengambil gambar di dalam ruangan.
“Media lokal juga banyak yang meliput, begitu juga, yotube yang siaran langsung. Kok, kami disarankan orang nomor satu di Tanjab Barat untuk meliput, justru tidak ada kebebasan mengambil momen wisuda tersebut. Piye to,” tuturnya dengan nada kesal.
Hal serupa disampaikan oleh salah satu pengurus Yayasan Kampus STAI An Nadwah, yang tidak diundang pada acara wisuda tersebut.
“Kami juga heran, kok bisa begitu ya. Seksi acara, har ini kami pengurus dan para pengurus yayasan tidak diundang oleh panitia dalam acara wisuda tersebut,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya tersebut.
