Anggota Flora dan Fauna Internasional yang Hanyut di Merangin Ditemukan MD di Tanah Kelahirannya

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Anggota Flora dan Fauna Internasional, Hendar (52) yang hanyut di Sungai Langkup, Renah Kemumu, Jangkat, Merangin pada Minggu (15/10/2021) lalu akhirnya ditemukan.

Setelah empat hari mencari keberadaan korban hanyut, tim SAR gabungan menemukan keberadaan warga Muko Muko, Bengkulu di kampung halamannya sendiri. Ironisnya, korban ditemukan sudah tidak bernyawa lagi.

“Korban ditemukan sejauh kurang lebih 32 km dari titik awak terpeleset hingga memasuki wilayah Muko Muko, Provinsi Bengkulu. Namun, saat ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia,” ujar Kepala Humas Basarnas Jambi, Lutfhi, Selasa (19/10/2021) pagi.

Diakuinya, ditemukannya jasad korban pada Senin malam. Saat itu, tim SAR gabungan mendapat informasi dari warga yang lagi memancing di Desa Sidomulyo.

Warga tersebut, terkejut melihat ada sesosok mayat hanyut di Sungai Ujung Tolan. Usai mendapatkan laporan dari warga, tim SAR gabungan dari POS SAR Kerinci, POS SAR Muko Muko, Polsek Jangkat, Koramil, BPBD Merangin, Flora Fauna Internasional, KPHP, TNKS dan dibantu masyarakat langsung menuju lokasi tersebut.

“Selanjutnya korban langsung dievakuasi oleh Basarnas Bengkulu, Pos SAR Muko Muko menuju Puskesmas Penarik, Kabupaten Muko Muko,” tukas Lutfhi.

Setelah dicek, sambungnya, identitas dan ciri-ciri sesuai dengan korban atas nama Hendar.

Sebelumnya, empat hari lalu korban tenggelam saat melakukan pemantauan terhadap Harimau di aliran sungai di daerah tersebut.

Saat itu, petugas Basarnas Jambi baru mendapatkan informasi pada Sabtu (16/10/2021) pagi. Informasi tersebut diterima dari Pak Wido yang mengatakan anggota Flora Fauna Internasional bahwa seorang anggotanya tenggelam di Sungai Langkup, Desa Renah Kemumuh, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Jambi.

Dia menyebutkan, korban bersama 4 orang temannya sedang melakukan pemantauan terhadap Harimau di daerah tersebut.

Sebelum kejadian naas tersebut, korban bersama 4 temannya hendak menyebrangi sungai. Tiba-tiba korban terpeleset di aliran sungai hingga dan hanyut terbawa arus sungai.

Selanjutnya, rekan korban berusaha menolong korban. Namun, aliran sungai yang cukup deras membuat pencarian korban terkendala.

(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *