Tahun 2021 Stunting Merangin Turun 3,49 Persen 

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Pada 2021 berdasarkan sumber data dari EPPGBM (Elekronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat), angka stunting Kabupaten Merangin turun sebanyak 3,49 persen.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan Sekda Merangin Fajarman, pada Pertemuan publikasi hasil pengukuran pertumbuhan dan perkembangan balita Berbasis EPPGBM 2021 di Aula Hotel Merangin, Senin (22/11/21).

“Jadi berdasarkan data dari Riskesdas 2018, angka stunting di Kabupaten Merangin 35,0 persen. Berdasarkan data dari SGGBI (Studi Status Gizi Balita Indonesia) pada 2019 angka stunting di Kabupaten Merangin menurun 26 persen,”ujar Sekda.

Pada 2020 lanjut Sekda, kembali terjadi penurunan 7,01 persen. Penurunan ini tejadi setelah Kabupaten Merangin mengoptimalkan efektivitas pelaksanaan intervensi penurunan stunting secara terintegrasi.
Diakui Sekda, upaya penurunan stunting bukan menjadi tugas dan tanggungjawab Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis rumpun bidang kesehatan saja, tetapi juga merupakan tugas dari berbagai pemangku kepentingan.
Pemangku kepentingan itu tegas Sekda, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Lintas OPD dalam Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Desa, pihak swasta, bahkan masyarakat.

“Pengorganisasian merupakan unsur manajemen yang penting untuk memberikan arah, sehingga intervensi penurunan stunting terintegrasi bisa berjalan dengan baik, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan serta evaluasi berikut reviu kinerja,”jelas Sekda.

Pemerintah Kabupaten Merangin pada 2021, telah melakukan upaya penurunan dan pencegahan stunting melalui aksi konvergensi intervensi penurunan stunting dari delapan aksi konvergensi telah dilaksanakan aksi satu sampai dengan aksi tujuh.

“Selanjutnya akan diselenggarakan aksi delapan. Saya yakin EPPGBM serta analisis Master Ansit cakupan layanan intervensi akan tercapai percepatan penurunan stunting di Kabupaten Merangin,” tegas Sekda.

Dengan pengukuran dan publikasi angka stunting terang Sekda, dapat diketahui prevalensi stunting terkini untuk memperkuat komitmen Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam gerakan pencegahan dan penurunan stunting Kabupaten Merangin.(Helmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *