Kodim 0415/Jambi Siap Terima dan Bina Anggota TNI dari Santri

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Dandim 0415/Jambi Kolonel Czi Sriyanto memastikan siap menerima rekrutmen TNI dari jenjang Tamtama hingga Perwira.

Menurutnya, sejak zaman kemerdekaan TNI lahir dan besar oleh ulama. “Kami siap menerima para santri untuk dibina menjadi prajurit tangguh dan profesional, baik Tamtama, Bintara dan Perwira,” katanya.

Diakui Dandim, para santri sudah memiliki akhlak dan karakter yang sudah terbangun di santri.

“Kita harapkan mereka sebagai penerus perjuangan di TNI, baik darat, laut dan udara,” ujar Sriyanto.

Dia menambahkan, bahwa program pembinaan tersebut sudah ada di Kodim 0415/Jambi.

“Nantinya, mereka akan kita bina, yakni pembinaan para calon prajurit baik dari angkatan laut, darat dan udara bahkan polisi dan SPDN ada di Kodim ini,” jelasnya.

Selanjutnya, Dandim mempersilahkan para kiyai memilih santri yang ditunjuk jadi TNI. Kodim siap membina, baik pisik, kesehatan hingga akademik,” harap Sriyanto.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren Provinsi Jambi, Buya Marbutin menyambut baik acuan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman untuk merekrut para santri untuk menjadi prajurit TNI.

“Kami lagi menunggu formaturnya. Kedepannya para santri dari pondok pesantren bisa mengabdikan dirinya menjadi anggota TNI dan semakin banyak prajurit dari TNI,” harapnya.

Sebelumnya, pada akhir tahun lalu Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengumumkan akan membuka pendaftaran dan rekrutmen khusus bagi santri. Perekrutan itu dibuka untuk jenjang Tamtama hingga Perwira.

“Pada kesempatan kali ini juga, saya akan merekrut prajurit baik tamtama.Bintara maupun perwira khusus para santri. Dari pesantren-pesantren termasuk dari lintas agama, khususnya dari muslim, ada khusus lagi tafsir Alquran,” kata Dudung lagi.

Dudung mengungkap alasannya. Sebab, mereka para santri yang dididik di pesantren pastinya memiliki akhlak yang terjaga.

Di kesempatan itu, jenderal bintang empat tersebut juga mengatakan bahwa akhlak itu bisa terimplementasi, maka TNI tidak merugikan rakyat. Dia berharap dari para santri, ketika nantinya telah masuk ke dalam dunia militer maka dapat lebih tenang ketika menghadapi situasi apapun.

“Para santri ini juga nanti akan jadi prajurit yang berakhlak, prajurit yang di lapangan nantinya menghadapi situasi apapun mereka lebih tertata di dalam komunikasi khususnya di dalam bertingkah laku,” ujarnya.

(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *