Korban Hilang di Kapal Pengangkut Kelapa Ditemukan di Pesisir Dusun Jebu Laut Dalam Keadaan Tewas

JAMBI.KABARDAERAH.COM, Babel — Masyarakat pesisir Dusun Jebu Laut, Desa Kelabat, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) digegerkan dengan penemuan dua mayat berjenis kelamin laki-laki yang terapung di tengah laut, Senin (21/3/2022).

Kasat Polair Polres Bangka Barat, AKP Candra Wijaya menuturkan kedua mayat ini merupakan warga asal Provinsi Jambi. Keduanya mengalami kecelakaan laut saat berlayar mengangkut muatan kelapa.

Saat ini belum diketahui identitas dari dua mayat yang terapung di Jebu Laut tersebut, pihak kepolisian saat ini masih melakukan proses identifikasi.

“Kapal bermuatan kelapa itu ada 4 orang, duanya selamat waktu itu terbawa arus menurut keterangan dari Jambi ini, dua ini diduga memang tidak selamat. Dengan penemuan tadi kita lihat dengan ciri-ciri tato di belakangnya (punggung) sebelah kiri itu, ada gambar kita kirim ke Jambi, apakah ini orang-orangnya, ternyata benar kan memang tidak ada kepala lagi,” kata AKP Candra Wijaya.

Lanjut Candra, pihaknya saat ini telah berkoordinasi dengan Satpolairud Jambi untuk penanganan lebih lanjut terhadap dua mayat tersebut.

“Dengan penemuan itu dengan ciri-ciri tersebut, kita konfirmasi ke pihak Airud Jambi ternyata gambar ini dibawa ke pihak keluarga, ternyata benar dengan ciri-ciri tersebut. Dan malam ini pun dari Jambi sudah meluncur kesini untuk dibawa ke Jambi,” ujarnya.

Sementara, Danposmat AL Jebus, Pelda Ibrahim Kurniansyah menambahkan, terkait kronologi penemuan terhadap dua mayat yang ditemukan di sekitar perairan Jebu Laut.

“Jadi, awalnya kita ditelpon masyarakat ada penemuan mayat, lalu kita ke lokasi. Saat kita kesana ada telepon lagi, kalau ada lagi mayat lain. Jadi untuk jenazah pertama itu tanpa busana, sedangkan jenazah kedua masih pakai baju tapi kondisi badan sudah tidak lengkap lagi,” ungkap Pelda Ibrahim Kurniansyah.

Ibrahim menuturkan kedua mayat kemudian dievakuasi ke pinggir pantai Jebu Laut menggunakan jaring.

“Jadi kita tarik dulu yang pertama ke bibir pantai, lalu baru yang kedua kita tarik juga jadi tidak sekaligus,” tuturnya.

(sumber berita dan poto INews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *