JAMBI.KABARDAERAH.COM — Masjid Raya Magat Sari yang berada di kawasan tengah Pasar, Kota Jambi selalu menjadi buruan warga untuk berbuka puasa saat datang bulan Ramadan.
Selain rindu untuk beribadah rutin, ada tradisi unik yang tidak didapatkan di masjid lain di Jambi, yakni berbuka puasa dengan makan nasi minyak.
Menurut panitia buka puasa di Masjid Raya Magat Sari, Mahdar Al Jufri, setiap seminggu sekali selalu memberikan menu spesial dari hari biasanya bagi yang berbuka puasa, yakni makan nasi minyak.
“Ini sudah tradisi turun temurun, sekarang sudah generasi keempat atau diperkirakan lebih setengah abad yang lalu dari generasi habaib. Jadi sudah jadi menu legendaris,” ungkapnya, Jumat (15/4/2022).
Dia menambahkan, yang datang untuk berbuka puasa di Masjid Raya Magat Sari ini dari mana saja.
“Bukan hanya warga sekitar Pasar, seperti pedagang tetapi para musafir, karyawan kantor dan warga dari luar kota Jambi juga ada,” tutur Mahdar.
Diakuinya, tradisi menu legendaris ini hanya hadir pada setiap datangnya bulan Ramadan.
Terkait pendanaan, sambungnya, murni dari sumbangan warga dan sejumlah donatur bukan dari masjid. “Kita siapkan kotak di depan khusus kotak sumbangan buat buka puasa dan para donatur,” katanya.
“Bila dihitung, seandainya satu porsi nasi minyak Rp30.000 dikalikan saja 200 porsi. Ya Rp600 ribu setiap menyajikan makan nasi minyak,” imbuh Mahdar.
Sedangkan respon masyarakat sangat antusias, usai berbuka puasa dan salat magrib berjamaah. Mereka berebut mengambil satu porsi nasi minyak yang sudah disediakan panitia.
Satu menu nasi minyak tersebut, disajikan dengan nampan stainless lengkap dengan sayur kacang dan sambal nanas.
“Untuk lauk, kebanyakan kari daging sapi. Kalau kari kambing, tidak semua orang gemar makan kambing,” sebut Safiq salah seorang panitia.
Sebelum makan nasi minyak, biasanya jamaah berbuka puasa mendengarkan ceramah dan doa bersama terlebih dahulu.
Mereka duduk di tengah masjid yang sudah disediakan. Sebagai pembuka, panitia masjid menyediakan aneka takjil dan minuman hangat serta dingin untuk jamaah berbuka puasa.
Salah seorang warga, Joni mengaku setiap hari berbuka puasa di Masjid Raya Magat Sari. “Nasi minyaknya sangat enak, berbeda dari yang lain. Cuma diadakan satu minggu sekali. Hari kemarin nasi biasa,” tukasnya.
Sedangkan Iwan bersama anaknya terlihat menikmati lezatnya makan nasi minyak. “Alhamdulillah enak, anak juga makan dengan lahap. Berkah semua,” katanya.
Masjid Raya Magat Sari yang berada di tengah kawasan Pasar, Kota Jambi merupakan saksi sejarah syiar islam di Kota Jambi.
Untuk diketahui, masjid yang dibangun tahun 1906 pada zaman kesultanan Jambi ini, kerap menjadi persinggahan para musafir.
Meskipun berdiri di tengah hiruk pikuknya pasar, namun tidak mempengaruhi warga untuk beraktivitas ibadah setiap harinya.
Ingin mencoba kelezatan nasi minyak, silahkan datang berbuka puasa ke Masjid Raya Magat Sari Pasar Kota Jambi. Dijamin puas dan ingin kembali.
(azhari)
