Kepala OJK: Mayoritas Penduduk Indonesia Belum Mengenal Produk Keuangan Syariah Dengan Baik

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jambi, Yudha Nugraha Kurata mengatakan, Indonesia memiliki segenap potensi ekonomi dan keuangan syariah yang cukup tinggi.

Menurutnya, dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia sekitar 230 juta orang, serta jaringan Industri Keuangan Syariah yang telah berdiri dan tersebar di seluruh wilayah nusantara, maka seharusnya Indonesia menjadi pusat keuangan syariah di Dunia.

“Namun begitu, tentu patut kita syukuri bahwa Industri Keuangan Syariah di Indonesia dari waktu ke waktu tumbuh dan berkembang ke arah yang positif, meskipun pertumbuhannya tidak sebesar pertumbuhan industri keuangan konvensional,” ujarnya saat menggelar Gebyar Safari Ramadan 1443 H di Hotel Yellow Jambi, Rabu (20/4/2022).

Dia menambahkan, salah satu elemen yang menyebabkan belum tingginya pangsa pasar industri keuangan syariah adalah mayoritas penduduk indonesia belum mengenal produk keuangan syariah dengan baik.

“Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019, Indeks Literasi Keuangan Syariah skala nasional sebesar 8,9% , artinya baru 9 dari 100 orang dewasa yang mengenal produk keuangan syariah,” katanya.

Hal ini, sambungnya, jauh lebih rendah dibandingkan dengan tingkat literasi keuangan konvensional yang mencapai 38%.

“Sebagai akibatnya, tingkat Inklusi keuangan syariah beru mencapai sebesar 9,1%, jauh tertinggal dibandingkan dengan tingkat inklusi keuangan konvensional yang mencapai 75,3%,” ungkap Yudha.

Namun begitu, pihaknya tetap optimis, besarnya gap antara tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah dengan konvensional juga menyiratkan bahwa

ruang untuk peningkatan pemahaman serta penggunaan produk dan layanan keuangan syariah masih besar.

“Salah satu upaya toos penting dalam upaya akselerasi tersebut adalah penggunaan teknologi informasi atau digitalisasi,” tukasnya.

Terkait pelaksanaan Kegiatan Gebyar Ramadan Nusantara 1443 H, Gebyar Safari Ramadan 1443 H di Hotel Yellow Jambi ini, Yudha Nugraha Kurata mengatakan, kegiatan ini untuk berbagi ilmu meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait keuangan syariah serta pasar modal syariah.

“Maka dari itu, perlu kiranya mengenai edukasi ini agar dapat dimengerti masyarakat luas Roadmap Perbankan Syariah dan Kinerja Pasar Modal Syariah,” imbuhnya.

(azhari)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *