Gegara Kunci Motor, Satpam Ari Dominggus Dibunuh Rekan Sejawatnya

JAMBI.KABARDAERAH.COM –– Berbekal sakit hati kepada Ari Dominggus (25), rekan sejawatnya sesama petugas Satuan Pengamanan (Satpam) Perkebunan Sawit PT Mitra Cakrawala Pro Jaya (MCPJ) di Jalan Nes tepatnya di Perbatasan Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Muarojambi, RT 05, Desa Petajen, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi, IK (23) nekat menusuknya hingga tewas bersimbah darah pada Minggu (8/5/2022) lalu.

Kapolres Batanghari AKBP M Hasan menceritakan antara pelaku dan korban merupakan sesama security yang pada saat itu sama-sama sedang berjaga.

Ketika itu, pelaku dan korban mendapat tugas jaga shif malam di pos jaga Simpang Merk PTPN VI, Desa Petajin, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi,” ujarnya di Mapolres Batanghari, Jambi, Kamis (12/5/2022).

Saat itu, tidak ada sengketa permusuhan diantara mereka. Bahkan, saat berangkat dinas jaga, korban menggunakan satu kendaraan milik pelaku.

Sekitar tengah malam, korban meminjam sepeda motor milik pelaku untuk berpatroli di kebun PTPN. Tetapi, pelaku tidak diajak agar stand by di pos jaga.

Pada saat berpatroli, korban menelpon pelaku bahwa telah terjadi pencurian buah kelapa sawit milik PTPN, yang dilakukan oleh beberapa orang.

Selanjutnya, korban kembali ke pos. Sesampainya di pos jaga, pelaku mengajak korban untuk mengejar pelaku pencurian buah kelapa sawit tersebut, namun korban menolak ajakan pelaku.

Akhirnya, pelaku berinisiatif untuk mengejar pelaku pencurian buah kelapa sawit seorang diri. Saat itu, pelaku sempat meminta kunci kontak sepeda motor miliknya yang sebelumnya dipinjam korban.

Namun, korban memberitahukan bahwa kunci tersebut masih berada di sepeda motor miliknya. Tetapi, usai dilihat kunci tersebut tidak ada di sepeda motor.

Pelaku pun, kembali meminta kunci sepeda motor miliknya. Ironisnya, pada saat itu korban memberikan kunci motor milik pelaku dengan cara melemparnya. Tanpa disadari korban, aksinya membuat pelaku tersinggung dan sakit hati.

“Dari sini sempat terjadi cekcok mulut, akan tetapi pelaku menghindar dan pergi meninggalkan korban menuju mes security,” ujar Hasan.

Kapolres menambahkan, ternyata cek cok tersebut masih berlanjut. Namun, pada saat pelaku berada di mes security, pelaku mendapat pesan suara WhatsApp dari korban tentang ajakan untuk duel berkelahi.

Mendapat tantangan tersebut, pelaku pun datang ke pos jaga dengan membawa pisau di pinggangnya. Sesampainya di pos jaga, tidak diduga korban langsung memukul dan membenturkan kepala pelaku.

Merasa terdesak, pelaku mencabut pisau yang dibawanya tersebut. “Saat itu, pelaku langsung mengambil pisau dari pinggangnya dan menusukan ke bagian dada sebelah kiri korban. Akibatnya, korban meninggal dunia di tempat,” tuturnya.

Menurut Kapolres, pisau yang dibawa pelaku memang selalu dibawa pada saat dinas jaga pos, karena selaku security PTPN.

“Pelaku melakukan pembunuhan tersebut dilatar belakangi tersinggung dan sakit hati,” ungkap Hasan didampingi Wakapolres Batanghari Kompol Handres.

Untuk barang bukti yang diamankan dari pelaku, berupa sebilah pisau dengan panjang 20 cm gagang kayu, sepeda motor dan Hp serta pakaian korban yang berlumuran darah.

Guna penyelidikan lebih lanjut, pelaku ditahan di sel tahanan Polres Batanghari.

Untuk diketahui, pelaku IK (22), menyerahkan dirinya ke Polsek Jambi Luar Kota (Jaluko), Polres Muarojambi pada Rabu kemarin.

Kasat Reskrim Polres Batanghari AKP Piet Yarsi membenarkan adanya kejadian tersebut.

Menurutnya, warga Desa Muaro Sebo, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muarojambi, Jambi tersebut berprofesi sebagai Satpam PTPN VI Batanghari.

“Pelaku menyerahkan diri berkat kedekatan dan humanis dari pihak Polsek Jaluko,” ujarnya.

(azhari)

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *